LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -
Pemerintahan Desa (Pemdes) Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), helat hari jadi Desa yang ke-90, yang bertepatan dengan perayaan malam puncak Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto, Forkopimda Lamsel, Camat Penengahan Jaelani, S.STP, MH, Forkopimcam Penengahan, Kepala Desa Pasuruan Sumali, Kapolsek Penengahan yang diwakili oleh Kanit Binmas Aiptu Nurkholis, Kepala Desa se-Kecamatan Penengahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta ribuan masyarakat setempat, yang digelar di halaman Balai Desa, pada Rabu malam (23/8/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto mengungkapkan, "Desa Pasuruan ini memakai ilmu ATM (Amati Tiru dan Modifikasi) luar biasa sekali, dan kita beri apresiasi kepada seluruh perangkat Desa dan Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, dalam memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78 dan sekaligus ulang tahun Desa yang ke-90, lebih tua Pasuruan daripada Republik Indonesia dua belas tahun, jadi sebelum Kemerdekaan Desa Pasuruan sudah ada," ungkapnya.
Dirinya menerangkan bahwa Lampung Selatan baru saja selesai dari suatu peristiwa musibah besar pada tahun 2018, 2019, dan 2020, kakibat pandemi covid-19. "termasuk gamelan ada yang sampai mau dijual-jual, kondisi Negara, Dunia mempengaruhi sampai kepelosok-pelosok negeri," terang H. Nanang Ermanto.
Lanjutnya, "menyelesaikan satu permasalahan-permasalahan yang ada, selanjutnya pertumbuhan ekonomi masyarakat banyak saat ini mulai dengan gairah kita tidak ada lagi Pandemi Covid 19, Bangkit dari keterpurukan pertumbuhan ekonomi. inilah pembelajaran kita Bapak Ibu sekalian, tokoh masyarakat bagaimana pentingnya suatu lingkungan kebersihan, menjaga bagaimana lingkungan yang sehat, Desa Pasuruan ini merupakan percontohan yang dulu Pak camatnya Pak Erdi, dan sekarang Sekcam nya yang menjadi Camat, Alhamdulillah," imbuh Bupati Lamsel.
Dirinya menegaskan, "Kita bangga dengan adanya wayang ini, kalau cerita-ceritanya kakek-kakek kita zaman dahulu bahwa wayang ini untuk menyiarkan agama dan untuk mempersatukan termasuk Kemerdekaan Republik Indonesia," tegas H. Nanang Ermanto.
"Sekarang ini banyak anak muda nggak cinta dengan kebudayaannya sendiri, saya apresiasi sebagai Pemerintah Daerah, Desa Pasuruan masih terus melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia, maka Lampung Selatan terbentuklah Dewan Kesenian Lampung Selatan itu tujuannya untuk menampung seluruh Desa di 17 Kecamatan, dari 260 Deda dan Kelurahan, potensi-potensi kebudayaan ada di situ," paparnya lagi.
Bupati Lamsel menambahkan, "dan Pak Kades juga tadi sudah menunjukkan kemampuannya bahwa UMKM-nya ada, Alhamdulillah saya tadi 8 stand sudah saya kunjungi saya lihat, untuk Kadusnya yang sangat luar biasa," tambah Nanang dalam sambutannya.
Dirinya berharap, "Kalau bisa ini Desa bikin karawitan untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada kolaborasikan yang ada di provinsi Lampung khususnya di Lampung Selatan, maka terbentuknya saat ini sampai 78 tahun ini adalah berkat dari kebhinekaan, perbedaan-perbedaan menjadi satu yaitu Indonesia," harapnya.
H. Nanang Ermanto juga berpesan, "mari jaga persatuan dan Kesatuannya, ini sudah masuk tahun-tahun politik, tahun yang mulai panas, tapi saya minta kepada seluruh masyarakat jaga kesatuan kita, tetap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, jangan hanya karena kepentingan kekuasaan kepentingan-kepentingan pribadi akan mengorbankan masyarakat kita," pesannya.
"Bukan hanya karena orang yang ingin mencari satu kekuasaan untuk kepentingan golong-golongan, tapi bagaimana Pemimpin itu yang benar-benar mencintai rakyatnya, mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia," imbuhnya lagi.
"Maka Desa Pasuruan ini, ayo kita ciptakan pemuda-pemuda sebagai pemimpin masa depan, Walaupun kita bukan siapa-siapa walaupun kita bukan orang kaya, tapi bagaimana kita bukan siapa-siapa kita menjadi siapa diri kita saat ini." Pungkas Bupati Lamsel.
(Red)