LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Provinsi Lampung serta Dinas PUPR Lampung Selatan (Lamsel) helat peringatan Hari Air Dunia ke-31 yang digelar di Desa Wai Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Kamis (16/3/2023).
Peringatan Hari Air Dunia ke-31 tahun 2023 tersebut dihelat disetiap Provinsi secara serentak se-Indonesia.
Satuan Kerja (Satker) Balai Permukiman Wilayah Fikri STMT, mengungkapkan, "untuk kegiatan hari ini merupakan hari untuk memperingati Hari Air Dunia ke-31 tahun 2023, program ini merupakan program bersama oleh Kementerian PUPR terhadap UPT yang ada di masing-masing Provinsi. Kami disini ada UPT, ada Balai Prasarana Permukiman Wilayah, ada Balai Sungai, ada Balai Jalan dan ada Balai Permukiman," ungkapnya.
Fikri juga menjelaskan, "inti dari kegiatan Hari Air Dunia ini adalah kita meningkatkan tentang air minum dan sanitasinya, selain itu juga terkait dengan penambahan air-air yang ada di bumi ini kita jalankan terkait kegiatan Biopori," jelasnya lagi.
"Kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan untuk kegiatan yang ada di Balai Pelaksanaan Permukiman ini bukan hanya Hari Air Dunia aja, selama setahun yang jalan terkait dengan program sanitasi kita ada program-program pemberdayaan masyarakat yang sudah lama dilaksanakan, meliputi ada Pamsimas, ada Sanimas ada Kotaku ada Tisue dan ada terkait dengan pengelolaan LPK pendidikan keagamaan," imbuhnya.
"Peringatan Hari air dunia ini bahwa puncaknya hari ini di tanggal Maret 2023 kami melaksanakan yang pertama sosialisasi ke masyarakat terutama terkait dengan respirasi soal komunal yang itu ada intinya program sanitasi yang harus dilaksanakan mulai dari perencanaan pelaksanaan dan pemeliharaan oleh masyarakat itu sendiri, selain itu juga kami tadi bisa dilihat bahwa adanya penanaman pohon sebagai untuk peningkatan kelestarian lingkungan yang ada," imbuhnya.
"Harapannya Hari Air Dunia ini supaya yang pasti, sekarang ini memang pengurangan air yang ada di dunia akan sangat masif, selain itu juga dengan adanya peringatan air dunia ini semoga kedepan apa yang sudah kita lakukan saat ini mulai dari penanaman pohon, penggunaan Biopori mulai juga dengan IBM seperti Sanimas dan apa yang sudah dikerjakan hari ini, kedepan akan dimanfaatkan oleh anak cucu kita untuk kesehatan lingkungan yang lebih baik," tukasnya.
Ditempat yang sama, PPK Ulil Amri, ST, berpesan setelah adanya kegiatan tersebut, masyarakat akan tetap menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terkontraminasi dengan pencemaran lingkungan.
"Jadi kami semua sengaja memilih lokasi disini, yang telah kani bangun Komunal pada tahun 2020 untuk menjaga lingkungannya tetap bersih, sehingga air yang ada di kehidupan ini tetap terjaga baik itu dari pencemaran lingkungan, karena memang di dunia ini dan ini sudah mulai kritis air bersih, selama ini sudah 60% air sudah mulai terkontaminasi, yang paling besar itu dengan pencemaran lingkungan, Jadi kami harapkan di sini Masyarakat khususnya di desa Wai Muli Timur ini dapat terus menjaga, sehingga lingkungan tidak terkontraminasi dengan pencemaran lingkungan," tukas Ulil Amri.
Kepala Desa Wai Muli Timur, Jarsiman menghaturkan terimakasih kepada Kementrian PUPR dan Balai Besar.
"Alhamdulillah acara ini berjalan lancar tidak ada halangan apapun, yang jelas Hari Air Dunia di tahun 2023 ini menjadi acuan tahun depan akan seperti apa nanti dan disini kami selaku tuan rumah tentunya memfasilitasi acara PUPR dan Balai Besar." Pungkas Jarsiman.
(Red)