LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -
Diduga Yayasan Pembangunan Kalianda menahan puluhan ijazah murid yang sudah lulus beberapa tahun terakhir.
Yayasan yang berada di jalan Tjindar Bumi No. 266, Kalianda tersebut merupakan Yayasan Satu Atap meliputi pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan STAI Pembangunan Kalianda.
Dugaan penahanan ijazah tersebut diketahui dari laporan Wali Murid (AS) yang anaknya sudah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Pembangunan Kalianda tahun 2020 berinisial (ES) warga Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, pada Senin (8/5/2023).
"Saya pribadi emang belum ada anggaran, jadi masalah ijazah anak saya, yang kurang lebih dua tahun, itu kalo nilainya bagi ibu itu kecil, tapi kalo bagi kami sangat besar, karena keadaan ekonomi kita tidak stabil, oleh sebab itu saya sebagai ayahnya memohon dengan kebijakan untuk meminta foto copy saja," ungkapnya seraya meminta kebijaksanaan dari Kepala SMA Pembangunan Kalianda.
"Dikarenakan anak saya ini mau cari duit, bilamana dia sudah kerja, InsyaAllah secepatnya di lunasi," imbuhnya lagi, masih memohon untuk meminta foto copy ijazah anaknya yang akan di gunakan sebagai pemberkasan bekerja.
Tak hanya sampai disitu, Jurnalis Bongkarselatan.com, mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kepala SMA Pembangunan Kalianda Elisdalena, Spd, dan dirinya menganggap hal tersebut bukan menahan Ijazah.
"Kita Sekolah Swasta ini gaji honor dari mana, pada zaman ini itu saya hitung sampai 60 juta tunggakan anak, yang harus kita talangi untuk semua kegiatan ujian, untuk guru honor, dan segala macamnya," jelas Kepala SMA Pembangunan Kalianda.
Kepala SMA Pembangunan Kalianda Elisdalena, Spd, mengklaim bahwa penahanan ijazah tersebut dikarenakan dana Bosnya kecil.
"Jadi kita bukan menghambat ya, karena sampai hari ini, ada anak yang nunggak sampai 2jutaan, sedangkan kita swasta ini dana Bos nya kecil," paparnya kepada jurnalis.
Ironisnya, di tempat yang sama, dari keterangan guru yang menangani Ijazah tersebut, membenarkan ada puluhan Ijazah yang masih tersusun rapi di SMA Pembangunan Kalianda.
Pasalnya, masih ada puluhan ijazah siswa yang masih tersimpan rapi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Pembangunan, Kecamatan Kalianda.
"Ada 30 sampai 40 beberapa tahun terakhir ini, masih ketahan dan belum ditebus oleh orang tuanya," ungkapnya seraya membenarkan adanya penahanan Ijazah di SMA Pembangunan Kalianda.
Entah salah siapa, di era zaman sekarang masih ada Ijazah Murid SMA tertahan di Sekolahan dikarenakan tunggakan bayaran yang belum terlunaskan oleh orang tuanya.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada, konfirmasi dari Dinas terkait.
(Red)