LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -
Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) dengan tema 'Bakauheni Bershalawat', dilaksanakan di lapangan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dusun Muara Piluk Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), pada Senin malam (23/1/2023).
Kegiatan dihadiri oleh Pimpinan Majelis An Nur Provinsi Lampung Kh. Habib Umar bin Muhdor Al Hadad, Ketua PCNU Lamsel Kh. Nur Mahfudz, Asisten Pemerintah Kabupaten Lamsel Badrus Zaman, Anggota DPRD Lamsel Sadide, Camat Bakauheni Pirma Romayansyah, Kepala Desa Bakauheni Sukirno, Bhabinkamtibmas Bakauheni Aipda Hartanto, Ketua Ranting PSHT Bakauheni Dedi Sutomo, Ketua MWC Kecamatan Bakauheni Ust Miftahul Fauzi, Ketua pelaksana kegiatan Hamid Daldairi, Jajaran anggota Barisan Pemuda Ansor (Banser), aparatur Desa serta ribuan jama'ah dan warga sekitar Desa Bakauheni.
Ketua pelaksana, Hamid Daldairi dalam sambutanya menyampaikan, "kami mengucapkan terimakasih kepada jajaran panitia dan semua jama'ah yang sudah hadir dalam acara Harlah Satu Abad NU di Bakauheni," jelasnya.
Dalam Harlah Satu Abad NU tersebut dirinya berharap dapat terlaksana dengan lancar, serta kedepannya akan lebih baik lagi.
Ditempat yang sama, Ketua PCNU Lamsel juga menyampaikan, "patut kita syukuri bisa bertemu dengan NU yang ke seratus tahun, semoga kedepannya NU akan bisa bermanfaat untuk seluruh umat," papar Kh. Nur Mahfudz.
Setali tiga uang, mewakili Bupati Lampung Selatan, Asisten Pemerintah Kabupaten Lamsel Badrus Zaman menerangkan,"dengan komitmen yang kuat dan mempertahankan NKRI hingga saat ini, NU bisa menjaga keharmonisan antar umat beragama," terangnya.
Badrus Zaman menyampaikan, "atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, menghaturkan apresiasi yang setinggi tingginya kepada keluarga NU, semoga dengan adanya Harlah NU yang ke satu abad ini, NU akan lebih memperkuat tali silaturahmi antar umat di Kabupaten Lampung Selatan." Pungkas Asisten Pemerintah Kabupaten Lamsel.
Dan pada sesi inti acara, seluruh jama'ah menggemakan shalawat yang di Imami langsung oleh Kh. Habib Umar bin Muhdor Al Hadad.
(Red)