Sekda Lamsel, Thamrin saat melakukan penandatanganan berita acara pelantikan dan penunjukan pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Dagperin Lamsel di Ruang Sekda Kantor Bupati setempat. (5/8/2022) Foto : Kmf
KALIANDA, BONGKARSELATAN.COM – Jabatan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagperin) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) bak kursi berduri. Pasalnya, baru hitungan selama sembilan bulan, jabatan eselon II tersebut telah berganti sebanyak 4 kali. Baik sebagai jabatan definitif maupun Pelaksana Tugas (Plt).
Sekadar mengingatkan, pada November 2021 lalu, pelantikan Kepala Disdagperin bergeser, dari Yusri kepada Intji Indriati. Lalu, pada April 2022 melalui seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP), Intji mengisi jabatan barunya sebagai Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Nakertrans) Lamsel.
Untuk mengisi kekosongan jabatan, maka Sekretaris Daerah
(Sekda) Lamsel Thamrin kembali melakukan reposisi pejabat eselon. Yakni dengan
menempatkan Camat Katibung, Hendra Jaya sebagai Plt. Kepala Dinas Dagperin
Lamsel.
Tak berselang lama setelah itu, pada Juni 2022, posisi
jabatan Hendra Jaya yang saat itu devinitif sebagai Camat Katibung, menerima mandate
baru mengisi jabatan Sekretaris Dinas Dagperin Lamsel. Secara otomatis, ia
merangkap jabatan pada satu dinas yakni devinitif Sekretaris dan Plt. Kepala
Dinas Dagperin.
Teranyar, Sekda Thamrin kembali melakukan reposisi pejabat eselon pada Jum’at (5/8/2022) pagi tadi. Yakni, job Hendra Jaya sebagai Plt. Kepala Dinas Dagperin kembali digeser dan diamanahkan kepada Lutfi Ari Kurniawan. Pelantikan itu dilaksanakan di Ruang Sekda Kantor Bupati setempat.
Thamrin berharap, ASN yang menerima amanah tersebut mampu
memberikan kontribusi aktif melalui inovasi-inovasi yang kreatif dan membangun,
serta melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagaimana mestinya, sehingga lebih
baik lagi.
“Tingkatkan profesionalisme dalam bekerja, lakukan
inovasi-inovasi, dan bersama-sama gotong royong untuk dapat membangun Kabupaten
Lampung Selatan. Hindari berbagai bentuk penyimpangan yang akan berdampak
negatif untuk kemajuan Lampung Selatan,”pungkasnya. (Red)