LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy kunjungi melaksanakan kegiatan kunjungan pemantauan arus balik Angkutan Lebaran tahun 2023/1444 Hijriyah di PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Selasa (25/4/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Menko PMK Muhadjir Effendy, Kapolda Lampung Irjenpol Helmy Santika, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Muhammad Fadhil Imran, Dirut PT. ASDP (Persero) Ira Puspadewi, Dirkrimsus Polda Lampung Kombespol Donny Arif pratomo, Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Ruslan Effendy, S.I.P, Damdim 0421/Ls Letkol Inf Fajar Akhiruddin, Kapolres Lamsel AKBP Edwin, Kapos Basarnas Bakauheni Letjen Suhartono, beserta Jajaran dan anggotanya.
Beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam pantauan arus balik tersebut, Menko PMK Muhadjir Effendy, beserta rombongan meninjau langsung Pos Terpadu Pelabuhan Bakauheni Operasi Ketupat Krakatau 2023, loket Pelabuhan ASDP Bakauheni sekaligus memberikan bingkisan pada penumpang serta Pekerja Porter, menuju ke BSI Bakauheni.
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam Konferensi Persnya, tepat di depan Pos Terpadu Pelabuhan Bakauheni Operasi Ketupat Krakatau 2023, menjelaskan rangkaian arus balik dari Pulau Sumatra ke Pulau Jawa relatif cukup panjang.
"Berdasarkan analisis dari ASDP dan juga dari Kementerian Perhubungan, rangkaian arus balik dari arah Sumatera ke Jawa itu nanti cukup panjang bisa sampai tanggal 21, 22 Mei dan itu biasanya relatif lebih mudah penanganannya dibanding waktu mudik, kenapa karena kalau nanti sudah disediakan beberapa Pelabuhan termasuk ada Panjang ada BBJ-Bojonegara," jelasnya.
Dirinya juga mengimbuhkan, "mereka biasanya nanti baliknya tidak tergesa-gesa, karena itu saya sarankan untuk diadakan semacam penyesuaian kebijakan baik oleh pihak Kementerian Perhubungan," imbuh Menko PMK.
Lanjutnya, "Kami juga menyampaikan terkait dengan himbauan kepada masyarakat untuk kembali ke Jawa misalnya seperti arus mudik, arus balik juga harus dipersiapkan, yang kedua koordinasi tentu terkait dengan data sesuai arahan Bapak Kapolri agar kebijakan yang disampaikan ke masyarakat ini tidak dadakan bisa disosialisasikan jauh lebih awal," tambah Muhadjir Effendy.
"Jadi pada waktu mudik kapal-kapal yang memuat penumpang dari Merak selesai menurunkan penumpang itu tidak menunggu penumpang naik, jadi langsung kembali ke Merak, sekarang di balik untuk arus balik ini, setelah mengangkut penumpang dari Bakauheni nanti turun ke Merak tidak nunggu penumpang naik dari Merak, langsung kembali ke Bakauheni sehingga lebih cepat, ketika kembali dari Merak itu dalam keadaan kosong, itu yang kita lakukan untuk mempercepat, biar tidak ada antrean yang terlalu lama," tukas Menko PMK Muhadjir Effendy.
Ditempat yang sama, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, menghaturkan, "terima kasih Pak Menko rekan-rekan media sekalian kami informasikan bahwa pelaksanaan arus mudik di Jawa, Madura, Bali, Alhamdulillah berjalan lancar tidak ada kejadian terhambat oleh bencana, ada beberapa yang masih banjir tetapi Alhamdulillah tidak menghambat pelaksanaan arus mudik kemarin termasuk juga cuaca ekstrim yang dapat mengganggu perjalanan lewat laut dan udara inipun tidak terjadi," haturnya.
Letjen TNI Suharyanto juga menambahkan, "sebagai informasi bahwa arus balik nanti cuaca secara umum berdasarkan prediksi BMKG relatif baik, memang akan bergeser dari musim hujan menuju musim panas, sehingga mungkin nanti masyarakat yang akan kembali ke Jakarta begitu arus baliknya akan mengalami cuaca yang lebih panas, mudah-mudahan ini bisa diantisipasi karena terdapat pos-pos gabungan baik dari BPBD, BNPB, TNI, Polri di sepanjang jalur-jalur mudik yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku perjalanan," tambah Kepala BNPB.
"Kemudian informasi yang lain adalah bencana untuk di wilayah Lampung ini terkait dengan aktivitas Anak Krakatau yang tahun kemarin sempat beraktifitas tetapi tahun ini Alhamdulillah kondisinya baik-baik saja, tadi malam ada gempa di Sumatera bagian Selatan ada yang terasa ada di kota Padang Gunung Sitoli Nias kemudian di Mentawai cukup besar tetapi karena di dalam laut 84 KM sehingga dampaknya tidak signifikan mudah-mudahan pelaksanaan arus balik inipun tidak terjadi," pungkas Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Setali tiga uang, Dirut PT. ASDP (Persero) Ira Puspadewi menjelaskan terkait ada penumpukan beberapa kendaraan di Pelabuhan ASDP Bakauheni.
"Ada cara bergerak yang berbeda yang dari jalan raya istilahnya kita biasa flowing sebutnya sementara kalau kapal Istilahnya beiching, harus menunggu sampai sesuai dengan kapasitas kapal, maka dimasukkan jadi memang yang namanya menunggu pasti ada tetapi rata-rata kalau dalam keadaan fisik yang seperti seperti ini, standarnya adalah rata-rata menunggu sekitar 2 jam, jadi tidak mungkin orang langsung masuk Pelabuhan langsung bisa masuk kapal," jelas Ira Puspadewi.
"Jadi memang ada sla-nya tapi kalau secara teknis mau sama-sama memahami supaya masyarakat juga dapat mendapat pelayanan dengan lebih baik." Pungkas Dirut PT. ASDP (Persero) Ira Puspadewi.
(Red)