 |
| Fhoto ilustrasi |
LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -
Alokasi pupuk bersubsidi di Desa Tajimalela , Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) masih belum mencukupi kebutuhan petani. Akibatnya, banyak petani yang belum terpenuhi pupuk bersubsidi jenis Urea.
Hal tersebut diketahui, ada beberapa warga petani Dusun 05 Desa Tajimalela yang mendatangi rumah Kades yang menanyakan kelangkaan pupuk tersebut.
 |
| Fhoto ilustrasi |
Setelah mendapatkan laporan dari beberapa warganya, Kades Tajimalela Qomaruddin Akbar langsung menghubungi ke Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Tajimalela via whatsapp terkait kelangkaan pupuk tersebut, karena Kepala Desa sampai saat ini tidak pernah mendapatkan laporan terkait pupuk baik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) maupun dari pihak kios pengecer.
PPL Desa Tajimalela menjelaskan via whatsapp bahwa "RDKK 2023 sdh jadi, RDKK 2023 bersifat elektronik dan tidak ada ttd kolom Kepala Desa" jawab PPL Desa Tajimalela.
 |
| Fhoto ilustrasi |
Menanggapi laporan beberapa masyarakat tersebut, Kepala Desa Tajimalela sangat menyayangkan atas kelangkaan pupuk di Desanya, yang notabene warga Tajimalela adalah petani dan pekebun yang sangat membutuhkan pupuk bersubsisdi dari Pemerintah untuk menunjang penghasilan serta perekonomian masyarakatnya.
"Harapan saya selaku Kepala Desa, agar kelangkaan pupuk di Desa Tajimalela dapat segera teratasi. Kalo masalah pertanian di Desa ini sebetulnya ada Gapoktan, Poktan serta PPL, jadi harapan saya semua elemen ini dapat juga memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait terjadinya kekurangan pasukan pupuk bersubsidi tersebut," terang Kades kepada jurnlis Bongkarselatan.com, pada Kamis (19/1/2023).
 |
| Fhoto ilustrasi |
Hingga berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari Instansi atau Dinas terkait.
(Red)