Peristiwa terjadi saat pemilik rumah sedang santap siang di bagian dapur, namun secara tiba-tiba terdengarsuara gemuruh pada kayu rumah yang patah seketika atap rumah pun runtuh.
Hal tersebut di benarkan oleh Kepala Desa Suak Juli Wahyudi bahwa salah satu warga nya saat turun hujan deras milik nenek Maryani yang hidup sendiri roboh hingga rata dengan tanah.
"Melihat kejadian itu pemilik rumah nenek Maryani berlari seketika ke keluar,” ucap Kades.
Menurut nya dugaan sementara akibat kayu penyangga sudah pada lapuk sehingga tidak mampu meyangga beban terlalu berat.
Juli menyampaikan kondisi bangunan yang sudah tua dan lapuk di tambah bangunan terbuat dari bahan kayu dan berdinding geribik sehingga atap rumah dari genting tak mampu menyangga beban berat yang di akibatkan air hujan.
“Alhamdulillah, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, beruntung korban masih dapat menyelamatkan diri saat kejadian ini terjadi,” ungkap Juli Wahyudi.
Selanjutnya kami dibantu warga bergotong royong membersihkan rumah nenek Maryani yang berukuran 5×7 meter dari puing puing reruntuhan dan kerugian di dafsir 20 jutaan.
“Langkah selanjutnya kami berkoordinasi dengan pihak Camat agar dapat di tembus ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamsel dan Dinas instansi terkait agar sekitarnya mendapatkan bantuan, sementara korban dievakuasi ke rumah tetangganya,” pungkasnya.
(Her/*)