Sosialisasi 1.000 HPK, Bunda Winarni Menyasar Dua Desa di Kecamatan Penengahan

Senin, 11 Oktober 2021

Sosialisasi 1.000 HPK, Bunda Winarni Menyasar Dua Desa di Kecamatan Penengahan

Senin, 11 Oktober 2021,


 Bongkarselatan.com, Penengahan – Dalam rangka pencegahan stunting, Duta Swasembda Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto kembali melakukan sosialisasi 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) kepada masyarakat.


Kali ini sosialisasi menyasar warga Desa Pisang dan Desa Tetaan Kecamatan Penengahan. Kegiatan sosialisasi digelar di Aula kantor Desa Pisang, pada Senin (11/10/2021).


Bunda Winarni mengatakan, kegiatan sosialiasi 1.000 HPK merupakan bagian dari program kerja Dinas Pendidikan yang melibatkan Tim Swasembada Gizi, dinas instansi terkait, TNI-POLRI, pemerintah desa, hingga tokoh masyarakat.



Lebih lanjutnya Bunda Winarni menyampaikan, untuk menuntaskan permasalahan stunting, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan telah melaksanakan program lima layanan swasembada gizi bagi masyarakat.


Program itu yakni, Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Layanan Gizi, Layanan Air Minum dan Sanitasi, Layanan PAUD, dan Layanan Sosial.


“Masalah stunting ini harus segera diselesaikan. Salah satunya adalah dengan memberi bantuan kepada keluarga yang terdampak stunting. Pemberian bantuan juga harus tepat sasaran agar tidak disalahgunakan,” kata Winarni saat memberikan arahan.


Duta Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto saat memberikan arahan pada sosialisasi 1.000 HPK di Kecamatan Penengahan


Dalam kesempatan itu, Bunda Winarni kembali mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya masa 1.000 HPK yang merupakan periode emas bagi tumbuh kembang anak.


Dimana menurutnya, kekurangan gizi dan stimulasi pada 1.000 HPK dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan serta perkembangan anak atau biasa disebut stunting.


“Masa 1.000 HPK ini harus benar-benar diperhatikan. Karena pada fase ini stunting masih bisa ditangani. Jika sudah lebih dari 2 tahun, stunting akan sulit ditangani,” katanya.


Bunda Winarni menambahkan, untuk menekan angka stunting, masyarakat wajib mencukupi asupan makanan sehat bergizi serta simbang.



“Dan itu tidak harus mahal. Mengkonsumsi daun kelor, tempe, ikan dan buah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi seimbang,” kata Winarni.


Pada kesempatan itu, Bunda Winarni juga memberikan bantuan kepada keluarga yang memiliki anak penderita stunting Selain itu, dalam kunjungannya, Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan juga sempat memberikan arahan kepada  masyarakat di Desa Pisang.


Hadir juga dalam kegiatan tersebut, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Lampung Selatan, Camat Penengahan,  Kepala Desa Tetaan dan Pjs Kepala Desa Pisang serta seluruh aparatur desa pisang dan Tetaan. (Husin/ishar)

TerPopuler