BONGKARSELATAN.COM, LAMPUNG SELATAN – Suasana hangat menyelimuti Desa Pauh Tanjung Iman, Kecamatan Kalianda, saat Anggota DPRD Lampung Selatan Nur Arifin, SE melaksanakan Reses Ketiga Tahun 2025, Rabu (10/12/2025). Warga dari berbagai kalangan hadir, membawa harapan dan cerita tentang kehidupan sehari-hari mereka.
Di tengah pertemuan itu, tampak Nur Arifin berbaur tanpa jarak. Ia duduk bersama masyarakat, mendengarkan satu per satu aspirasi yang disampaikan, mulai dari perbaikan infrastruktur desa, kebutuhan sarana pertanian, hingga harapan akan peningkatan layanan publik. Sikapnya yang ramah dan terbuka membuat suasana dialog terasa hidup dan penuh keakraban.
Kepala Desa Pauh Tanjung Iman, Maharuddin, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kepedulian Nur Arifin yang secara konsisten turun langsung ke desa untuk menyerap aspirasi warga.
“Reses seperti ini sangat penting bagi kami. Masyarakat ingin didengarkan, ingin diperhatikan. Kehadiran Bapak Nur Arifin hari ini menunjukkan bahwa wakil rakyat benar-benar hadir untuk rakyat,” ujarnya.
Maharuddin juga menegaskan bahwa desa masih membutuhkan banyak dukungan, terutama pembangunan jalan lingkungan, fasilitas umum, serta penguatan sektor ekonomi masyarakat. “Dengan disampaikannya langsung kepada anggota DPRD, kami berharap kebutuhan warga dapat diperjuangkan dalam pembahasan kebijakan daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Nur Arifin menegaskan komitmennya sebagai wakil rakyat dari Dapil I (Kalianda–Rajabasa) untuk memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan prioritas masyarakat.
“Reses bukan hanya formalitas, tetapi ruang bagi saya untuk memahami kehidupan warga dari dekat. Apa yang disampaikan masyarakat hari ini akan saya bawa dan perjuangkan di DPRD. Suara rakyat adalah amanah yang harus dijalankan,” tegasnya.
Kegiatan berlangsung sederhana namun penuh kekeluargaan. Spanduk resmi DPRD Lampung Selatan terpampang di dinding balai warga, menjadi tanda bahwa aspirasi masyarakat kembali mendapat perhatian dari wakilnya di parlemen.
Melalui reses ini, warga Desa Pauh Tanjung Iman berharap perubahan nyata dapat terwujud. Setidaknya, mereka merasa aspirasinya didengar—dan itu menjadi langkah awal yang berarti.
(Red)
