Darwin Lubis Apresiasi Aksi Kemanusiaan Pengurus MAPEL Indonesia di Lokasi Bencana Tapteng

Senin, 01 Desember 2025

Darwin Lubis Apresiasi Aksi Kemanusiaan Pengurus MAPEL Indonesia di Lokasi Bencana Tapteng

Senin, 01 Desember 2025,


BONGKARSELATAN.COM, (TAPANULI SELATAN) SUMATRA UTARA – Tingginya rasa kepedulian dan aksi nyata ditunjukkan dua relawan Masyarakat Pelestari Lingkungan (MAPEL) Indonesia, Dwika Juniarti dan Erando Mustuapari Harahap, dalam merespons bencana alam yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng). Keduanya tidak hanya mengorbankan tenaga, pikiran, dan materi, tetapi juga mengubah tujuan perjalanan keluarga menjadi panggilan kemanusiaan. (01/12/2025)


Awalnya, Dwika dan Erando berangkat untuk menjenguk anak-anak mereka yang sedang menempuh pendidikan di Almuslimin dan SMK Matauli Tapteng. Namun, situasi darurat akibat bencana membuat keduanya tergerak turun langsung sebagai relawan MAPEL Indonesia.


Berkat kegigihan dan perjuangan mereka, sebanyak 52 siswa yang berasal dari Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Mandailing Natal (Madina), Labuhanbatu, serta Kabupaten Asahan—yang tengah menempuh pendidikan di Tapteng—berhasil mendapat perhatian dan pendampingan selama masa krisis.


Saat dikonfirmasi pada Sabtu (29/11/2025) di lokasi bencana, Pasar Huta Godang, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Darwin Lubis, pengurus MAPEL Indonesia, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap aksi kedua relawan tersebut.


“Saya sangat mengapresiasi perjuangan Dwika Juniarti dan Erando Mustuapari Harahap. Ini menjadi bukti bahwa kepedulian dan keikhlasan adalah kekuatan terbesar dalam membantu sesama,” ujar Darwin Lubis yang juga dikenal sebagai sosok pemuda ramah dan menjabat Sekretaris DPD IPK Sumatera Utara.


Darwin menegaskan bahwa Erando Mustuapari Harahap dan Dwika Juniarti merupakan kader IPK yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD IPK Paluta. Menurutnya, semangat mereka patut menjadi contoh bagi seluruh anggota MAPEL dan masyarakat luas.


“Jika semua dilakukan dengan hati, maka bukan materi yang kita harapkan. Melihat kondisi di lapangan, tidak ada arti kehebatan, kesombongan, atau kekuatan di hadapan Allah SWT. Mari kita selamatkan bumi dan lestarikan lingkungan,” pesan Darwin mengakhiri pernyataannya.


(Reken Do)

TerPopuler