KALIANDA, BONGKARSELATAN.COM - Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha (TU) RSUD Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel), Reny Ayu Fatimah secara tegas membantah adanya dugaan mark up anggaran alat tulis kantor (ATK) sehingga merugikan negara sebesar Rp. 1,187 miliar, seperti yang ditulis salah satu media online di Lampung beberapa waktu lalu.
Reny Ayu menegaskan, bahwa realisasi anggaran belanja ATK di RSUD Bob Bazar Kalianda tahun anggaran 2023 adalah sebesar Rp. 1.058.770.080. Anggaran itu terdiri dari ATK, kertas cetak dan fotocopy serta alat-alat kantor penunjang administrasi di RSUD Bob Bazar Kalianda selama satu tahun.
Dari anggaran tersebut, diperuntukan bagi 11 Unit pelayanan rawat inap, 25 unit pelayanan nonrawat inap dan 7 Bidang serta mencakup kebutuhan ATK direktur dan pejabat lainnya diRSUD. Menurut Reny Ayu, adanya kerugian negara dalam realisasi anggaran tersebut tidak benar.
"Semua data realisasi anggaran yang ada di RSUD dr.Bob Bazar, SKM Kalianda telah tertuang dalam Laporan Pertanggungjawaban (LKpj) Direktur tahun anggaran 2023. LKPj tersebut juga telah dievaluasi oleh Badan Anggaran DPRD Kabupaten Lampung Selatan pada April 2024 lalu tanpa noted khusus pada ploting anggaran ATK. Selain itu, semua realisasi anggaran di RSUD dr. Bob Bazar, SKM Kalianda juga telah melalui tahapan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada April 2024 tanpa adanya temuan seperti declare yang ditulis dan diterbitkan oleh salah satu media online di Lampung itu," Tegasnya kepada sejumlah media, di kantornya, Selasa (28/5/2024).
Reny Ayu juga menambahkan, apabila ada temuan dari hasil pemeriksaan sehingga menimbulkan kerugian negara, maka sudah pasti ditindaklanjuti oleh BPK secara prosedural. "Bukan dipublish di media dengan data yang belum tentu bisa di pertanggungjawabkan," Tambahnya.
Reny Ayu juga menyampaikan, besarnya anggaran ATK di RSUD Bob Bazar pada tahun 2023, lantaran penerapan Elektronik Medical Reccord (EMR) masih dalam persiapan, belum sepenuhnya diberlakukan.
"Selain itu, anggaran ATK tahun anggaran 2023 juga untuk menunjang kebutuhan administrarif dalam rangka akreditasi Rumah Sakit. Sehingga, kebutuhan alat tulis dan alat kantor juga sangat tinggi," Pungkasnya. (Red)