Polusi Debu Hitam Stockpile Batu Bara, Ancam Kesehatan Masyarakat Rangai Tritunggal

Selasa, 31 Januari 2023

Polusi Debu Hitam Stockpile Batu Bara, Ancam Kesehatan Masyarakat Rangai Tritunggal

Selasa, 31 Januari 2023,


LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -

Dikutip dari media Cakrawalatv.com stockpile Batu Bara yang berada di wilayah Dusun 5 Pulau Pasir terdiri dari 4 Rt dan 470 KK di Desa Rangai Tritunggal Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) keluhkan serta penuh pertanyaan dari warga setempat.


Pasalnya; dampak dari Stockpile batu bara yang berada di Dusun tersebut mengakibatkan masyarakat resah terkena polusi debu hitam berterbangan diwilayah lingkungan mereka.


Apa lagi dimusim panas dan angin kencang cucian pakaian, lantai rumah sampai ke rumah ibadah (Mushola) kedalam penuh debu-debu hitam himbas dari Stockpile batu bara tersebut, hingga kesehatan warga yang menimbulkan batuk-batuk dan gatal-gatal. Diduga dampak dari stockpile batu bara di wilayah Dusun setempat. 

Saat di konfirmasi dengan media, Mis (42) Salah seorang warga setempat mengatakan, "dari dampak Stockpile batu bara ini, kami masyarakat lingkungan terdampak debu hitam dari batu bara tersebut, dari kesehatan lingkungan kami sangat menghawatirkan sekali pak, contohnya yang pertama, banyak warga gatal-gatal dan batuk, dan itu lihat sendiri dari lantai, kaca sampai ke dalam rumah penuh debu yang berwarna hitam pak. Kami menyapu lantai ini ga terhitung lagi, sebentar-sebentar udah ada lagi debu hitam nya sapu lagi entah satu hari itu ga ke hitung pak yang namanya nyapu," ucapnya pada Senin,(30/1/2023)  pada pukul 14.30 Wib.


Serunya, ibu-ibu dan bapak-bapak yang kebetulan lagi kumpul saat itu, semua nya bertriak, "kami bermohon kepada pihak pemerintah terkait, tutup Stockpile batu bara itu, kami takut dampak-dampak kesehatan keluarga kami, dari anak-anak sampai ke kami selaku orang tua. kami berharap ditutup pak, kalau tidak kami akan Demo nanti," ujar mereka beramai-ramai.


Kepala Dusun stempat,Ratijo juga membenarkan saat di konfirmasi dengan media, "iya mas masyarakat sudah merasa resah dengan ada nya debu-debu dari pada Stockpile batu bara ini. akan tetapi dari pihak perwakilan masyarakat pun telah bertanda tangan sebanyak 30 orang dari 370 KK, saat itu saya kumpulkan di masjid Dusun ini," kata Rajito.


Lebih aneh lagi, Ratijo kepala dusun saat di tanya oleh awak media, tentang nama perusahaan Stockpile batu bara tersebut, dia menjawab," gak tau mas, saya lupa apa nama perusahaan nya," terkesan ada apa dengan Kadus Ratijo.


Saat awak media mendatangi di kantor Desa Rangai Tritunggal pada pukul 15.30.Wib , disana ada Soibi Sekretaris Desa (Sekdes) juga menjelaskan, "sebelumnya masyarakat sudah pernah di kumpulkan oleh Kepala Dusun di masjid, masyarakat setempat yang mewakilinya, sekitar 30 kepala keluarga. disitu juga ada kedus, RT, warga dan pihak perusahaan," jelas Soibi.


Sambung Sekdes, "tapi saat itu ada yang sedikit aneh sebenarnya dan salah Informasi yang dijelaskan oleh Kadus dan RT, bahwa tanda tangan yang di minta pada masyarakat dusun Gotong Royong untuk pabrik Roti, kalau pun di Dusun pulau pasir memberikan yang benar," ujar Sekdes.



Lebih lanjut, Sekdes Rangai Tritunggal juga menjelaskan, "kalau saya juga pernah di telfon oleh Camat Katibung, lewat Via WhatApp nya, kata Camat meminta kepadanya, agar di bantu mempermudah terkait ijin lingkungan pada warga Dusun Pulau Pasir untuk Stockpile batu bara itu," ucap Soibi.


Anggota DPRD Lamsel dari  fraksi Demokrat, Suhendra Saat diminta tanggapan terkait Stockpile batu bara yang dikeluhkan oleh warga Dusun Pulau Pasir Desa Rangai Tritunggal Katibung, mengatakan, "sebelumnya saya akan cek dulu diperizinannya, dari tingkat Desa sampai ke DLHD yang terkait, serta apa saja kompensasi yang di berikan kepada masyarakat terhadap dampak sisi negatif nya, terkait pencemaran lingkungan dan udara  yang menyangkut tentang kesehatan serta kesejahteraan bagi warga setempat. Dan akan kita tinjau nanti ke lapangan bahwa stockpile tersebut, apakah sudah membangun alat yang nama nya RUN OFF gunanya untuk mengatur sirkulasi udara agar tetap baik," tukas Suhendra.


"Belum lagi Nanti Resapan air asamnya di waktu Hujan yg akan masuk ke sumur-sumur warga untuk kehidupan sehari-hari, kami akan dalami laporan masyarakat Desa Rangai Tritunggal Kecamatan Katibung ini, sehingga kedepannya perusahaan harus mengedepankan azaz untuk kenyamanan, keamanan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat tentu nya.” Tutup Dewan.


Sampai Berita ini di terbitkan Pihak Terkait Belum Dapat di Konfirmasi.

(*/Red)


TerPopuler