LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -
Pemerintahan Desa (Pemdes) Bangun Rejo, Gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dalam menyusun dan penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun anggaran 2023 yang dilaksanakan di Aula Desa Bangun Rejo, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Jum'at (14/10/2022).
Hadir dalam acara tersebut Camat Ketapang Rendy Eko Supriyanto, S.STP, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Elhayati, SE, Kasi Pemerintahan Suwardi Wijaya, SE, Kasi Trantib Ida Surya Aini, SE, Babinsa Andi Suryaman, Kasubag Puskesmas Rawat Inap Ketapang Lukmansyah, Kepala Desa Bangun Rejo Rohgiyanto, BPD, LPM, Jajaran Kecamatan serta aparatur Desa Bangun Rejo.
Camat Ketapang, Rendy Eko Supriyanto, S.STP, mengungkapkan bahwa dengan adanya acara Musrenbangdes Bangun Rejo tersebut anggaran tahun 2023 akan lebih terakomodir.
"Alhamdulillah hari ini kita laksanakan Musrenbangdes untuk yang ketiga di Desa Bangun Rejo, harapannya prioritas-prioritas dalam keuangan bisa terakomodir, selanjutnya menunggu juga terkait aturan atau anggaran yang disusun untuk tahun 2023," ungkapnya.
Camat mengimbuhkan bahwa skala prioritas adalah penanganan stunting dan peningkatan UMKM.
"Tadi usulan-usulan sudah masuk melalui musyawarah, kalau untuk yang sesuai aturan dari Kemendes tentunya prioritas terkait untuk penanganan stunting, dan peningkatan ekonomi masyarakat," imbuhnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa kendala ditahun 2022 adalah penanganan covid-19.
"Kendala Di Desa tahun sebelumnya anggaran masih terserap dalam penanganan covid BLT DD dan tahun depan anggarannya bisa di alihkan untuk pembangunan," tukas Camat Ketapang.
Kades Bangun rejo, Rohgiyanto menjelaskan, skala prioritas tahun 2023 adalah pembangunan infrastruktur yang memang diharapkan oleh warganya.
"InsyaAllah pertama kita melihat anggaran, yang juga melihat Perbup yang dikeluarkan oleh Bupati, tapi intinya yang terpenting adalah pembangunan infrastruktur skala prioritas yang memang diharapkan oleh warga, karena selama ini pembangunan infrastruktur sangat berkurang sekali yang memang tahun sebelumnya terserap oleh covid penyaluran BLT DD," jelasnya.
Kades juga menegaskan pada anggaran tahun 2023 masih menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) maksimal 25%.
"Dan pada tahun 2023 masih menyalurkan Bantuan Langsung Tunai maksimal 25% dari anggaran Dana Desa, tapi mudah mudahan bisa berkuranglah artinya untuk menambah pembangunan infrastruktur." Pungkas Rohgiyanto, Kades Bangun Rejo.
(Bst)