BONGKARSELATAN.COM, LAMPUNG SELATAN - Suasana hangat penuh semangat kebersamaan terasa di Balai Desa Babulang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (6/11/2025). Hari itu, pemerintah desa bersama masyarakat menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MusrenbangDes) Tahun Anggaran 2026, sebuah forum penting di mana warga turut menentukan arah masa depan desanya.
Dalam kegiatan tersebut, Camat Kalianda Ruris Apdani, S.Pd. hadir langsung memberikan semangat kepada warga dan pemerintah desa agar terus memperkuat sinergi dalam menyusun rencana pembangunan yang partisipatif dan berkeadilan.
“MusrenbangDes bukan hanya formalitas, tapi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan gagasan terbaiknya. Kami di kecamatan siap mendukung usulan-usulan yang realistis dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” ujar Ruris di hadapan peserta musyawarah.
Ruris menilai bahwa keberhasilan pembangunan desa tidak hanya bergantung pada anggaran, melainkan juga pada semangat gotong royong dan keterlibatan warga dalam setiap tahap perencanaan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari Kasi Kesos Nursyafrulloh, SH, Kepala Desa Babulang Jemi Amstrong, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua BPD, Ketua Bumdes, Pendamping Kecamatan Ridwan Kusuma, Pendamping Desa, hingga tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan TPPKK Desa Babulang.
Sejumlah perwakilan dari KUPT juga ikut serta, di antaranya KUPT PU Munadi, KUPT Peternakan, KUPT Pertanian, KUPT Perpajakan, dan KUPT KB.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Babulang Jemi Amstrong menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menentukan prioritas pembangunan.
“Kami ingin pembangunan di Desa Babulang benar-benar berpihak pada kebutuhan warga. Karena itu, kami berharap partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat agar hasil musyawarah ini membawa manfaat nyata,” ungkap Jemi.
Suasana diskusi berjalan hangat. Warga, perangkat desa, dan para pendamping berdialog terbuka mengenai beragam persoalan dan kebutuhan desa — mulai dari perbaikan infrastruktur, penguatan ekonomi, hingga peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan.
Dari hasil musyawarah, sejumlah program prioritas untuk Tahun 2026 disepakati bersama, meliputi:
Peningkatan infrastruktur jalan lingkungan dan perbaikan drainase,
Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan dan penguatan UMKM,
Peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan, serta
Penguatan ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan.
Selain itu, KUPT KB turut memperkenalkan program kursus calon pengantin (Suscatin) dan Ayah Teladan sebagai upaya memperkuat ketahanan keluarga. Sementara KUPT Perpajakan melaporkan capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Desa Babulang yang telah mencapai 80 persen, dengan target penyelesaian penuh dalam dua bulan ke depan.
Musyawarah ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan bersama antara pemerintah desa dan masyarakat sebagai simbol komitmen untuk menjalankan hasil musyawarah secara transparan dan bertanggung jawab.
Di akhir acara, Camat Ruris kembali mengingatkan pentingnya menjaga semangat kolaborasi.
“Ketika pemerintah desa, kecamatan, dan masyarakat berjalan bersama, insyaallah pembangunan akan lebih cepat dirasakan manfaatnya oleh semua,” ucapnya.
Dengan semangat partisipatif yang terus tumbuh, Desa Babulang optimis melangkah menuju masa depan yang maju, mandiri, dan berkeadilan — sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Lampung Selatan yang berdaya dan sejahtera.
(Red)
