BONGKARSELATAN.COM, (KALIANDA) LAMPUNG SELATAN – Dalam upaya percepatan penanganan dan pencegahan stunting, Pemerintah Desa (Pemdes) Maja, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan menggelar Rembuk Stunting Tahun 2025 di Aula Balai Desa Maja, Senin (4/8/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekcam Kalianda Muhammad Nur yang mewakili Camat Kalianda, Kepala UPTD PU Munadi, UPTD Peternakan, UPTD Perikanan, Kasi Ekobang Sohari, Kepala Desa Maja Arlizon, SE., Sekretaris Desa, Ketua BPD, Pendamping Kecamatan, Pendamping Desa, UPTD Puskesmas Kalianda, Mahasiswa dan Mahasiswi Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) Universitas Darmajaya, bidan desa, aparatur desa, dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Sekcam Kalianda menegaskan pentingnya upaya pencegahan stunting sejak dini sebagai langkah krusial menjaga generasi masa depan.
Sementara itu, Kepala Desa Maja, Arlizon, SE., menyampaikan bahwa penanganan stunting memerlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, tanpa kerja sama yang kuat, upaya pencegahan tidak akan berjalan maksimal.
"Sebagai bentuk kepedulian kami, Desa Maja bersama pemerintah daerah akan terus berinovasi dalam pemulihan dan peningkatan gizi balita. Kami juga akan menyalurkan bantuan gizi bagi anak-anak yang terindikasi mengalami stunting," ujar Arlizon.
Ia juga berharap agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya asupan gizi, sehingga ke depan tidak ada lagi kasus kekurangan gizi di Desa Maja.
"Masalah stunting ini berkaitan langsung dengan kekurangan asupan gizi. Maka dari itu, kami bersama pemerintah dari pusat hingga desa berkomitmen membantu mencukupi kebutuhan gizi, khususnya bagi balita yang membutuhkan," tutupnya.
Rembuk stunting ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam mewujudkan generasi sehat dan bebas stunting di Lampung Selatan.
(Red)