Penumpang Lompat ke Laut dari KMP Dorothy, Petugas Gelar Pencarian di Perairan Sangiang

Sabtu, 06 Desember 2025

Penumpang Lompat ke Laut dari KMP Dorothy, Petugas Gelar Pencarian di Perairan Sangiang

Sabtu, 06 Desember 2025,


BONGKARSELATAN.COM, LAMPUNG SELATAN — Seorang penumpang pria berusia sekitar 27–30 tahun dilaporkan melompat ke laut dari KMP Dorothy saat kapal tengah melintas di perairan Pulau Sangiang, alur penyeberangan Merak–Bakauheni, Jumat (5/12/2025) sekitar pukul 11.15 WIB. Hingga berita ini diturunkan, petugas gabungan masih melakukan pencarian intensif.


Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV kapal. Rekaman menunjukkan penumpang yang diketahui berasal dari bus Dua Putra itu melompat ke sisi lambung kapal sesaat setelah KMP Dorothy bertolak dari Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni pada pukul 10.31 WIB.


Mengetahui insiden itu, pihak kapal langsung melakukan manuver putar dan penyisiran sejauh satu hingga dua mil dari titik dugaan jatuhnya korban. Upaya pencarian dilakukan hingga pukul 12.30 WIB, sebelum kapal kembali melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Merak.


Setelah menerima laporan resmi dari nakhoda, Sat Polair Polres Lampung Selatan bersama Ditpolairud Polda Lampung dan Basarnas Pos SAR Bakauheni segera bergerak ke titik koordinat kejadian di 05°54'228" S – 105°50'931" E.


Kasat Polair Polres Lampung Selatan, IPTU Panpan Hermayadi, mengatakan tim gabungan menggunakan RIB 02 Basarnas untuk melakukan penyisiran di sekitar area jatuhnya korban. Pencarian dilakukan dengan pola melingkar mengikuti arus permukaan dan kecepatan angin.


“Kami menerima informasi adanya penumpang yang terjun ke laut dari KMP Dorothy. Saat ini Sat Polair bersama unsur SAR gabungan sedang melakukan pencarian di lokasi. Faktor arus dan kecepatan angin cukup berpengaruh sehingga area pencarian kami perluas,” ujar IPTU Panpan.


Ia menegaskan bahwa koordinasi dengan pihak kapal, Basarnas, dan navigasi ASDP terus dilakukan secara real-time agar pencarian dapat berlangsung tepat sasaran.


Menurut IPTU Panpan, pencarian mengacu pada standar operasi SAR, dengan memperhitungkan arus permukaan, jarak hanyut, dan kondisi gelombang di sekitar Pulau Sangiang yang kerap berubah cepat.


“Kami tetap berupaya maksimal. Setiap informasi tambahan dari saksi, awak kapal, hingga rekaman CCTV kami jadikan acuan untuk mempersempit dugaan posisi terakhir korban,” jelasnya.


Pihak kepolisian juga meminta masyarakat pengguna jasa penyeberangan maupun nelayan yang melintas di sekitar lokasi untuk segera melapor jika melihat tanda-tanda keberadaan korban.


“Jika ada masyarakat yang melihat sesuatu di perairan sekitar Sangiang, segera informasikan ke petugas. Ini sangat membantu proses pencarian,” kata Panpan.


Hingga sore hari, pencarian masih terus dilakukan dan akan menyesuaikan dengan kondisi cuaca serta keamanan petugas di lapangan. Polisi memastikan perkembangan terbaru akan disampaikan setelah ada informasi resmi dari tim SAR gabungan.


(Red)

TerPopuler