Pemdes Tengkujuh Gelar Rembuk Stunting 2025, Tegaskan Komitmen Cegah Gizi Buruk Sejak Dini

Selasa, 05 Agustus 2025

Pemdes Tengkujuh Gelar Rembuk Stunting 2025, Tegaskan Komitmen Cegah Gizi Buruk Sejak Dini

Selasa, 05 Agustus 2025,

BONGKARSELATAN.COM, (KALIANDA) LAMPUNG SELATAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Tengkujuh, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, menggelar Rembuk Stunting Tahun 2025 sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan dan pencegahan stunting di wilayahnya. Kegiatan berlangsung di Aula Balai Desa Tengkujuh pada Selasa (5/8/2025).


Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Sekcam Kalianda Muhammad Nur yang mewakili Camat Kalianda, kasi ekobang, Kepala Desa Tengkujuh Hasyim Adnan SPD., UPTD PU, perwakilan dari UPTD Peternakan, UPTD Perikanan, UPTD Puskesmas, Dalduk KB, Ketua BPD, pendamping kecamatan dan desa, Babinsa, serta mahasiswa Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) dari Universitas Darmajaya. Total peserta dari kampus tersebut berjumlah 14 orang, terdiri dari 7 mahasiswa dan 7 mahasiswi.

Dalam sambutannya, Sekcam Kalianda menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini sebagai langkah strategis untuk melindungi kualitas generasi mendatang. Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan melalui kebun, kandang, dan kolam sebagai sumber pangan bergizi.


Sementara itu, Kepala Desa Tengkujuh Hasyim Adnan menegaskan bahwa penanganan stunting membutuhkan sinergi kuat antara pemerintah dan masyarakat. "Sebagai bentuk kepedulian kami, Desa Tengkujuh bersama pemerintah daerah akan terus berinovasi dalam pemulihan dan peningkatan gizi balita. Kami juga akan menyalurkan bantuan gizi bagi anak-anak yang terindikasi mengalami stunting," ujarnya.

Ia berharap kegiatan ini bukan hanya kegiatan seremonial saja, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi, agar ke depan tidak ada lagi kasus kekurangan gizi di desanya. "Masalah stunting ini berkaitan langsung dengan kekurangan gizi. Maka dari itu, kami bersama pemerintah dari pusat hingga desa berkomitmen membantu mencukupi kebutuhan gizi, khususnya bagi balita yang membutuhkan," tambahnya.


Senada dengan itu, Ridwan Kusuma selaku pendamping kecamatan menyampaikan bahwa penanganan kasus stunting sudah dianggarkan melalui Dana Desa, sebagai bagian dari program prioritas pemerintah.


Rembuk stunting ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mewujudkan generasi sehat dan bebas stunting di Kabupaten Lampung Selatan.


(Red)


TerPopuler