Pasutri Lansia di Sidomulyo Derita Stroke dan Gangguan Penglihatan, Harapkan Bantuan Pemkab Lamsel

Selasa, 05 Agustus 2025

Pasutri Lansia di Sidomulyo Derita Stroke dan Gangguan Penglihatan, Harapkan Bantuan Pemkab Lamsel

Selasa, 05 Agustus 2025,


BONGKARSELATAN.COM, (SIDOMULYO) LAMPUNG SELATAN – Sepasang suami istri lanjut usia di Dusun Banjarsari, Desa Kota Dalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, hidup dalam kondisi memprihatinkan. Rohman (61) menderita stroke dan hanya bisa terbaring, sementara istrinya, Khalijah (58), mengalami gangguan penglihatan sejak belasan tahun lalu.


Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana berdindingkan geribik, jauh dari kata layak. Meski memiliki tiga orang anak yang telah berkeluarga, hanya satu di antaranya yang tinggal tak jauh dari rumah mereka, sekitar 70 meter, dan setiap pagi menyempatkan diri merawat kedua orang tuanya sebelum bekerja sebagai buruh harian.


“Sekarang untuk makan ayah dan ibu, kami tanggung bersama anak-anaknya. Itu pun seadanya. Kalau kami tidak kerja sehari saja, ya tidak ada uang,” ujar Irwansyah, anak ketiga pasangan lansia tersebut, kepada media, Minggu (3/8/2025) beberapa hari yang lalu.


Rohman sebelumnya bekerja sebagai pembuat gula merah dari air nira kelapa, namun sudah dua tahun terakhir tidak lagi bisa bekerja akibat stroke. Dua minggu lalu, ia sempat dirawat selama empat hari di RSUD Bob Bazar Kalianda. Meski dokter menyarankan agar dirujuk ke rumah sakit di Bandar Lampung, keterbatasan biaya membuat keluarga memilih untuk merawatnya di rumah.


“Meski kami punya BPJS, tetap saja butuh biaya untuk yang menunggu dan kebutuhan lain. Karena saya tidak punya penghasilan tetap, ya kami bawa pulang,” jelas Irwansyah.


Sementara itu, Khalijah hanya bisa beraktivitas di dalam rumah dengan meraba-raba dinding sebagai penuntun. Kondisi ini makin menyulitkan karena tak ada pendampingan yang terus-menerus.


Irwansyah mengapresiasi perhatian dari Pemerintah Desa Kota Dalam yang menurutnya cukup peduli, termasuk saat mengantar ayahnya ke rumah sakit. Bahkan, orang tuanya juga tercatat sebagai penerima bantuan BPNT dan bantuan pangan beras dari pemerintah.


Namun, keluarga berharap ada perhatian lebih lanjut dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan di bawah kepemimpinan Bupati Egi dan Wakil Bupati Syaiful, terutama dalam bentuk bantuan pengobatan dan alat bantu.


“Kalau ibu bisa melihat, mungkin bisa bantu merawat ayah dan sedikit bekerja. Kami juga berharap ayah bisa mendapatkan bantuan kursi roda agar bisa keluar rumah dan berjemur, supaya tidak terus-terusan terbaring,” harap Irwansyah.


Kondisi ekonomi keluarga yang serba terbatas membuat mereka hanya bisa berdoa agar ada perhatian dari pemerintah maupun para dermawan.


(Red)

TerPopuler