Kapolres Yusriandi menjelaskan bahwa terkait adanya video dari masyarakat tentang informasi aksi pungli di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan sudah ditindak lanjuti dan tim dari Sat Reskrim dan KSKP Bakauheni langsung diterjunkan untuk menyelidiki kasus tersebut.
“sudah kita amankan tiga orang segera saat itu juga, Gerak cepat kami untuk bisa mengamankan tiga orang tersebut” lanjutnya.
Ketiga orang yang sudah berhasil diamankan diketahui bernama AR (18), DA (22) dan SY (30). "Ketiganya saat ini tengah menjalani pemeriksaan lanjutan di KSKP Bakauheni," lanjut Kapolres Yusriandi.
Peristiwa pungli yang terekam dalam video tersebut diketahui terjadi pada Jumat, 16 Mei 2025, dan baru terungkap pada Selasa, 20 Mei 2025. Kapolres menambahkan bahwa, setelah video tersebut viral, pihaknya segera bergerak cepat untuk memastikan kasus ini dapat ditindaklanjuti dengan baik.
"Meskipun baru terendus setelah beberapa hari, kami tetap sigap menangani kasus ini. Dalam waktu singkat, kami berhasil mengamankan kedua pelaku untuk pendalaman lebih lanjut," tambah Kapolres.
Kapolres Yusriandi juga menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan keterlibatan unsur premanisme dalam aksi pungli tersebut. "Kami sedang mendalami apakah ada hubungan dengan tindakan premanisme dalam kasus ini. Kami tidak akan menoleransi pungli di kawasan Pelabuhan Bakauheni yang merupakan obyek vital," tegasnya.
Untuk mencegah kejadian serupa, Kapolres mengimbau masyarakat yang hendak menyeberang di Pelabuhan Bakauheni agar tidak mudah terjebak oleh tawaran pihak tidak bertanggung jawab.
"Ikuti prosedur yang ada, masuklah ke kapal melalui jalur yang sudah disediakan. Jangan mudah terpengaruh oleh pihak-pihak yang menawarkan jalur cepat," jelas Kapolres.
Kapolres juga mengingatkan agar masyarakat segera melapor jika melihat atau mengalami tindakan premanisme di pelabuhan. "Kami mengimbau masyarakat untuk melapor ke layanan call center 110 jika ada dugaan tindakan premanisme, dan kami akan segera menindaklanjuti laporan tersebut," tambahnya.
(Red)