LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -
Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di desa wilayahnya, Babinsa Koramil 421-06/Natar Kodim 0421/LS, Sertu Rahmatullah mendampingi petani yang sedang menanam singkong di lahan seluas 0,5 Hektar milik Bapak Sodri yang berlokasi di Dusun Sukototo Desa Rulung Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Minggu (10/12/2023).
Disela kegiatan pendampingan, Babinsa Sertu Rahmatullah mengungkapkan, "dalam pendampingan ini kita juga selalu bekerja sama dengan PPL guna memberikan masukan masukan kepada para petani dengan harapan mereka paham dan mengerti langkah langkah yang harus dikerjakan sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan," ucapnya.
Babinsa juga menjelaskan kepada Bapak Sodri bagaimana cara menanam singkong agar hasil nya maximal, yaitu tanah yang paling sesuai untuk ketela pohon adalah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya bahan organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik, unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah. Untuk pertumbuhan tanaman ketela pohon yang lebih baik, tanah harus subur dan kaya bahan organik baik unsur makro maupun mikronya.
Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman ketela pohon adalah jenis aluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol. Derajat keasaman (pH) tanah yang sesuai untuk budidaya ketela pohon berkisar antara 4,5-8,0 dengan pH ideal 5,8. Pada umumnya tanah di Indonesia ber-pH rendah (asam), yaitu berkisar 4,0-5,5, sehingga seringkali dikatakan cukup netral bagi suburnya tanaman ketela pohon.
Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman ketela pohon antara 10–700 m dpl, sedangkan toleransinya antara 10–1.500 m dpl. Jenis ketela pohon tertentu dapat ditanam pada ketinggian tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal.
Selaku Babinsa di wilayah tersebut selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan PPL pertanian, "cek dan datangi lokasi dan berikan solusi melalui penyuluhan langsung kepada para petani sesuai jenis yang ditanami petani agar tidak salah dalam mengolah, menanam dan merawatnya,” pungkas Babinsa.
Bapak Sodri menyampaikan, "kehadiran Babinsa di tengah-tengah para petani merupakan bukti peran aktif TNI dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di daerah khususnya di wilayah teritorial Koramil 421-06/Natar," tutupnya.
(Red)