LAMSEL (RAJA BASA), BONGKARSELATAN.COM -
Pulau Sebesi yang terletak yang ada di pulau Sumatera yaitu di Kecamatan Raja Basa Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), kali ini menjadi target Pegiat Literasi yang menularkan pengetahuan lewat Motor Perahu Pustaka (MPP).
Ardiyanto, pegiat literasi Motor Perahu Pustaka mengatakan, awal mendapatkan buku bacaan dari salah seorang Pendiri perahu Pustaka Lampung Radmiadi.
Sejak awal bergerak di Dusun Legok No'ong Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni mendapat tambahan buku. Koleksi buku tersebut jelang akhir tahun 2022 mencapai 1.500 eksemplar buku.
Ardiyanto menyebut koleksi buku yang kini dibawa berkeliling ke Daerah pulau seperti pulau Harimau Balak, pulau Sebesi Lampung dan pesisir bagian pedalaman, didominasi buku cerita bergambar anak-anak. Kebutuhan akan buku bergambar menurutnya menyesuaikan minat anak-anak pulau Sebesi.
Sejumlah buku koleksi bagi anak-anak berasal dari hasil membeli di tukang loak atau limbah di wilayah Banten. Sebagian buku diperoleh dari donatur donasi pribadi serta sejumlah organisasi.
Sepanjang 2018 hingga 2019 ia menyebut donasi buku terus mengalir dari seluruh Indonesia. Semenjak terhentinya program pustaka bebas bea (free cargo literacy) donatur mengirimkan buku dengan paket reguler. Kiriman buku dari donatur terjauh menurutnya berasal dari Medan, Sumatera Utara. Berbagai jenis buku disebutnya telah disortir sebelumnya untuk kebutuhan bagi anak anak.
“Saat buku dikirim oleh para donatur perseorangan dan organisasi kerap terdiri dari berbagai jenis bacaan anak anak hingga orang dewasa, saya seleksi terlebih dahulu untuk perpustakaan di rumah dan yang dibawa berkeliling dominan buku anak anak,” ungkap Ardiyanto saat ditemui TV pirtalsumba, tengah membawa buku bacaan ke Pantai Tanjung Tuha Pasir Putih, Minggu (26/3/2023).
Menggunakan motor bantuan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) sejak tahun 2017, Ardiyanto menyebut jangkauan membawa buku semakin luas. Mendekati libur sekolah ramadhan, ia memilih membawa buku bacaan ke objek wisata Pantai Tanjung Tuha Pasir Putih. Pulau pulau yang dapat terjangkau oleh kendaraan Roda dua.
Sekali membawa buku di dalam obrok pada motornya ia membawa sekitar 120 buku. Buku bacaan bergambar banyak diminati oleh anak-anak di pesisir.Fasilitas di objek wisata Pantai pantai khusus yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, yang dilengkapi dengan saung dan rumah pohon mendukung kegiatan anak-anak membaca buku. Saat ia datang dengan koleksi buku baru anak anak di wilayah tersebut akan memilih buku bacaan ringan sesuai minatnya.
Koleksi buku yang kini mencapai 1.500 buku membuat Ardiyanto bisa membawa buku beragam sehingga anak anak pesisir pulau terpencil tidak gampang bosan setelah membaca.
Selain tambahan koleksi buku, Ardiyanto menyebut mendapat dukungan dari donatur dengan adanya bantuan rak buku. Rak buku dari DPR RI menjadi tempat meletakkan buku yang dipajang di rumah. Selain berkeliling ke sejumlah Desa dan Pesisir Pantai,
Ardiyanto memastikan setiap hari rumahnya selalu ramai dikunjungi anak anak untuk membaca buku.
(*/Ish)