Media Bongkarselatan.com Helat Rakor Menuju Jurnalis Berkualitas

Sabtu, 22 Oktober 2022

Media Bongkarselatan.com Helat Rakor Menuju Jurnalis Berkualitas

Sabtu, 22 Oktober 2022,


LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -

Terus bergerak dan berbenah untuk berinovasi dalam membangun Negeri, Team Media Bongkarselatan adakan Rapat Koordinasi (Rakor) antar anggota, dihelat di kantor kerjanya di Jalan Cindar Bumi, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Sabtu (22/10/2022).


Kegiatan tersebut dihadiri oleh semua jurnalis yang aktif dalam mencari berita, baik berita kasus, serimonial, berita terhangat yang ada seputaran terkait Nasional, Peristiwa, Politik, Hukum, Pendidikan, Ekonomi, Daerah, Wisata, dll, yang tercepat dan akurat.


Jurnalistik (Journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, mencari, mengumpulkan mengolah, menyajikan penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. 


Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, koran dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (Print Journalism), elektronik (Electronic Journalism). 


Serta akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (Online Journalism) sama halnya di Media Bongkarselatan.com yang sudah bergerak di Lampung ini, yang sudah mencapai usia hampir sebelas tahun.

Jurnalistik atau jurnalisme, menurut Luwi Ishwara (2005), mempunyai ciri-ciri yang penting untuk kita perhatikan.


A. Skeptis 

Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif.


B. Bertindak (Action) 

Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan.


C. Berubah 

Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi.


D. Seni dan Profesi 

Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik.


E. Peran Pers 

Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa diluar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi.


F.Berita 

Ketika membahas mengenai jurnalistik, pikiran kita tentu akan langsung tertuju pada kata “berita” atau “News”. Lalu apa itu berita? Berita (News) berdasarkan batasan dari Kris Budiman adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (Aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. “News” sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata “New” yang artinya adalah “baru”. Jadi, berita harus mempunyai nilai kebaruan atau selalu mengedepankan aktualitas. Dari kata “News” sendiri, kita bisa menjabarkannya dengan “North”, “East”, “West”, dan “South”. Bahwa si pencari berita dalam mendapatkan informasi harus dari keempat sumber arah mata angin tersebut.


Selanjutnya berdasarkan jenisnya, Kris Budiman membedakannya menjadi “Straight News” yang berisi laporan peristiwa politik, ekonomi, masalah sosial, dan kriminalitas, sering disebut sebagai berita keras (Hard News). Sementara “Straight News” tentang hal-hal semisal olahraga, kesenian, hiburan, hobi, elektronika, dsb., dikategorikan sebagai berita ringan atau lunak (Soft News). Di samping itu, dikenal juga jenis berita yang dinamakan “Feature” atau berita kisah. Jenis ini lebih bersifat naratif, berkisah mengenai aspek-aspek insani (Human Interest). Sebuah “Feature” tidak terlalu terikat pada nilai-nilai berita dan faktualitas. Ada lagi yang dinamakan berita investigatif (Investigative News), berupa hasil penyelidikan seorang atau satu tim wartawan secara lengkap dan mendalam dalam pelaporannya.

(Bst)


 

TerPopuler