Proyek Waterbreak Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Kamis, 25 Maret 2021

Proyek Waterbreak Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Kamis, 25 Maret 2021,


KALIANDA -
Proyek pembangunan pengaman pantai (water break) yang berada di Pesisir Pantai Kalianda-Rajabasa Lampung Selatan (Lamsel) sepertinya jadi ladang manfaat bagi masyarakat setempat. 


Setidaknya, ratusan orang dari Kecamatan Kalianda-Rajabasa terakomodir mendapatkan lapangan pekerjaan di proyek pembangunan tersebut. 


Selain itu, sisi dibidang usaha juga nampak berkembang. Tidak sedikit, sejak adanya pelaksanaan proyek water break masyarakat  yang membuka usaha dagang dadakan. Sehingga, pertumbuhan ekonomi nampak mengiringi pelaksanaan proyek itu. 


4 subkont yang mengisi material batu dalam pembangunan tersebut menyatakan ucapan terimakasih kepada pemerintah pusat, kepada presiden jokowidodo,  karena dengan adanya pembangunan tersebut menciptakan rasa aman kepada masyarakat atas rasa trauma karena kejadian tsunami beberapa tahun silam. 


"kami sangat mendukung pembangunan Breakwater ini, selain menciptakan rasa aman juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga sekitar" ucap tarmizi salah satu subkont


hal senada juga disampaikan oleh subkont yang lain,  dengan adanya pembangunan tersebut mampu mengakomodir masyarakat untuk bekerja dan menciptakan lapangan kerja baru. 


Dikatakan tokoh masyarakat, Yandi mengaku bahwa adanya proyek pembangunan pengaman pantai itu mengandung manfaat bagi masyarakat banyak. 


Terlebih, setelah proyek pembangunan itu selesai, dapat mengurangi kekhawatiran warga soal terjangan ombak dari laut. 


"Masyarakat masih parnoid dengan insiden tsunami beberapa waktu lalu. Karenanya, harapan kita kedepan, setelah pembangunan  pengaman pantai ini selesai, dapat secara perlahan menghapuskan trauma masyarakat. Dengan itu, masyarakat akan lebih fokus untuk melakukan upaya pertumbuhan ekonomi baru," Ujarnya, Kamis (25/3/2021). 


Yandi juga menjelaskan, manfaat lainya juga dirasakan masyarakat sejak pelaksanaan proyek pembangunan ini dimulai. Yaitu, dengan adanya aktivitas rutin dari pekerja hingga mobilisasi material, sehingga menjadikan jalan raya Rajabasa ramai dan pandat pengguna. 


"Oleh sebab itu, masyarakat yang memiliki mindset dagang, banyak yang membuka usaha," Kata Yandi. 


Ia juga mengakui, selama pelaksanaan proyek pembangunan break water ini berlangsung, kondisi Jalan Raya Rajabasa akan berdebu, akibat mobilisasi material batu. 


"Namun ia menegaskan, bahwa dengan pengawalan dari para tokoh masyarakat setempat, pihak perusahaan siap melakukan penyiraman setiap saat guna meminimalisir debu di jalan tersebut,"tukasnya. (ishar) 

TerPopuler