Warga Desa Rawi Keluhkan Jalan Penghubung Rawi Menuju Padan

Senin, 28 April 2025

Warga Desa Rawi Keluhkan Jalan Penghubung Rawi Menuju Padan

Senin, 28 April 2025,


BONGKARSELATAN.COM, LAMPUNG SELATAN - Sejumlah warga, terutama ibu rumah tangga di Desa Rawi, Kecamatan Penengahan, mengeluhkan kondisi ruas jalan yang menghubungkan Desa Rawi menuju Desa Padan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Senin, (28/4/2025).


Jalan tersebut menjadi akses penting dan telah mengalami kerusakan selama bertahun-tahun tanpa ada perbaikan berarti. Keluhan ini disampaikan warga saat berbincang di sebuah warung pecel milik Ibu Erni.


“Kami hanya bisa berharap jalan ini bisa segera diperbaiki. Di atas sana malah lebih parah, lihat saja, Pak. Jangankan warga Desa Padan, kami di sini saja sudah sangat mengeluh,” ungkap salah seorang ibu rumah tangga saat berbincang santai.


Mereka mengungkapkan, saat musim hujan tiba, air kerap mengalir ke jalan membawa sampah karena saluran air yang menyempit, membuat jalan semakin rusak dan berbahaya untuk dilalui.


Menanggapi keluhan warganya, Kepala Desa Rawi, M. Amin, mengaku tidak bisa berbicara banyak. Ia membenarkan bahwa kondisi jalan memang sangat memprihatinkan dan keluhan warga adalah suara hatinya juga.


“Jalan ini, selain sebagai jalan utama ke Desa Padan, juga merupakan jalan alternatif yang menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Penengahan dan Kecamatan Kalianda. Keduanya memiliki destinasi wisata alam, seperti WTC di Desa Taman Baru dan Way Belerang Simpur di Desa Babulang, yang ramai dikunjungi wisatawan,” jelas M. Amin.


Ia menambahkan, terakhir kali jalan tersebut diperbaiki adalah pada tahun 2015, saat dirinya juga sudah menjabat sebagai Kepala Desa. Kini, baik dirinya maupun seluruh warga berharap pemerintah daerah dapat segera melakukan perbaikan demi kelancaran aktivitas masyarakat dan mendukung sektor pariwisata setempat.


Dari pantauan awak media di lokasi menunjukkan kondisi jalan yang rusak parah, dengan banyak lubang dan saluran air yang tersumbat. Tak heran jika saat musim hujan, air meluap ke badan jalan, seperti yang dikeluhkan warga.


Masyarakat berharap suara mereka dapat didengar, sehingga pembangunan infrastruktur di desa mereka bisa segera terwujud untuk menunjang mobilitas dan ekonomi warga sekitar.


(Red)

TerPopuler