Bongkarselatan.com - Anggota DPRD Lampung Selatan mulai turun ke masyarakat untuk menggelar sosialisasi Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaaan (IPWK)
Agus Sartono, anggota DPRD Lampung Selatan dari fraksi PAN menggelar IPWK di Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo, Jumat (14/3/2025).
Moment bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah tidak menyurutkan masyarakat untuk hadir dan berjumpa dengan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Lampung Selatan.
Dalam samabutannya, Agus Sartono menjelaskan pentingnya memahami Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di dalamnya terdapat sila-sila yang digunakan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Sila-sila yang ada di Pancasila memiliki maknanya masing-masing yang harus diterapkan ke dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Salah satunya pada sila ke tiga yakni persatuan indonesia. Persatuan Indonesia ini merupakan sila ketiga yang ada pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia harus selalu mengedepankan tujuan kesatuan, persatuan, serta kepentingan bagi negara bersama dibandingkan kepentingan sebagai individu masing-masing.
Pada sila ketiga ini juga, kita diajak untuk memiliki sifat serta menjadi pribadi yang mau dan rela berkorban demi mencapai kemerdekaan negara Indonesia, menunjukan rasa cinta pada bangsa Indonesia sebagai tanah air, serta memiliki kebanggaan terhadap negara Indonesia.
"Tentu nya pada sila ketiga itu, kita juga harus memiliki dan menerapkan sifat-sifat gotong royong seperti yang tertuang dalam sila ke lima. Yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia," kata Agus kepada warga.
Agus menjelaskan, pada sila kelima tersebut memiliki makna bahwa seluruh masyarakat yang berkewarganegaraan Indonesia diajak untuk dapat selalu bersikap adil di segala aktivitas yang dilakukan.
Termasuk dalam pengambilan keputusan yang harus disepakati bersama dengan melakukan gotong royong.
Selain itu, masyrakat juga harus dapat memiliki keseimbangan antara hak serta kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Salah satunya, yakni dengan menghormati hak yang orang lain miliki pendapat.
"Jangan sampai pas pulang dari sini nanti kita tidak tahu nilai-nilai pancasila itu sendiri, dan saya berharap nilai-nilai pancasila dan sifat nasionalisme itu tertanam pada diri kita semua," tutupnya. (*)