LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan prasarana dan sarana angkutan penyeberangan pada periode Angkutan Lebaran Tahun 2023 atau 1444 Hijriyah memadai. Tahun ini, ASDP membidik 4.98 juta pemudik yang akan menyeberang di 8 lintasan terpantau nasional, Senin (10/4/2023).
Berdasarkan hasil survei Litbang Kemenhub, tahun lalu terdapat 85 juta orang warga Indonesia yang mudik, dimana sebanyak 14,3 juta adalah warga jabodetabek. Adapun tahun ini diperkirakan dari total 123,8 juta warga Indonesia yang akan mudik (naik 45.67 persen), sekitar 18,3 juta orang (naik 28 persen) diantaranya adalah warga Jabodetabek. Berdasarkan survei tersebut, tercatat pengguna angkutan umum yakni penyeberangan sebesar 5,39 persen atau sebanyak 6,67 juta.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan sejak awal tahun 2023, ASDP telah menyiapkan strategi dan antisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada penyelenggaraan layanan Angkutan Lebaran tahun ini perdana setelah Pemerintah resmi mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia pada 30 Desember 2022.
Posko Mudik dimulai H-8 pada Jumat (14/4) hingga H-1 pada Jumat (21/4) dan posko arus balik mulai H+1 pada Senin (24/4) hingga H+9 pada Selasa (2/5).Adapun Pemerintah menerapkan Libur cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada 19 - 25 April 2023.
"Dengan adanya penetapan libur cuti bersama yang dimajukan, tentu kita harapkan masyarakat dapat segera melakukan reservasi tiket, agar mudik lebih awal untuk menghindari antrian," ujar Shelvy.
Puncak arus mudik diperkirakan pada Rabu (19/4) atau H-3 dan Kamis (20/4) atau H-2, dan puncak arus balik 1 pada Senin (24/4) atau H+1 dan Selasa (25/4) atau H+2, dan puncak arus balik kedua pada Minggu (30/4) atau H+7 dan Senin (1/5) atau H+8 yang bertepatan dengan libur Hari Buruh.
Terdapat 8 lintasan di 9 cabang ASDP yang akan menjadi pantauan nasional selama Angkutan Lebaran yakni Merak - Bakauheni, Ketapang - Gilimanuk, Padangbai - Lembar, Kayangan - Pototano, Bajoe - Kolaka, Penajam - Kariangau, Ajibata - Ambarita, Tanjung Api-api - Tanjung Kalian.
Pada Angkutan Lebaran tahun ini tercatat total pantauan sebanyak 8 lintasan penyeberangan di bawah koordinasi 9 Cabang. "Kami pastikan kesiapan sarana dan prasarana memadai, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa. Tercatat, dermaga siap operasi sebanyak 51 unit, dengan total kapal yang beroperasi sebanyak 218 unit (50 unit kapal ASDP, dan 165 unit non-ASDP, 2 unit milik ALP, dan 1 unit Pelni)," tutur Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.
Asumsi perhitungan trafik pada Angkutan Lebaran tahun ini pada 8 lintasan terpantau nasional, jumlah trip sebanyak 21.288 atau naik 14,5 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 sebanyak 18.500 trip. Jumlah penumpang total sebanyak 4,98 juta orang atau naik 15 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 sebanyak 4,22 juta orang. Kendaraan roda dua diperkirakan mencapai 407 ribu unit atau naik 11,7 persen dibandingkan realisasi 2022 sebesar 364 ribu unit.
Selanjutnya, kendaraan roda empat diperkirakan mencapai sebanyak 546 ribu atau naik 11,7 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 610 ribu unit. Adapun truk logistik diperkirakan mencapai 148 ribu unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 141 ribu unit.
Sementara itu, pengguna jasa penyeberangan kapal ferry khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk diwajibkan membeli tiket Lebaran mulai dari sekarang, karena tiket sudah dapat dipesan melalui aplikasi dan web Ferizy sejak H-60 sebelum keberangkatan.
"Jadi, untuk tiket Lebaran pada akhir April 2023 nanti, sudah bisa dibeli dari sekarang baik via aplikasi atau website Ferizy. Calon pemudik harus sudah mulai rencanakan jadwal berangkat, minimal H-1 sudah bertiket," tutur Shelvy.
Demi kenyamanan para pemudik dimohon agar tidak membeli tiket di calo. Selain online, pemudik dapat membeli tiket di gerai retail seperti Alfamart, Indomaret, Agen BRILink, dan lainnya. Sementara, pembayaran tiketnya dapat dilakukan melalui cara transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, _internet banking_, dan lainnya.
"Para pemudik diharapkan mengisi data diri untuk manifest dengan lengkap dan benar, jangan gunakan data diri orang lain. Pastikan data penumpang dan kendaraan tercatat, supaya terlindungi asuransi penyeberangan," tutur Shelvy.
Pengguna jasa yang telah membeli tiket, lanjut Shelvy, diminta mengatur waktu di hari H keberangkatan agar tidak terlambat dengan melakukan check in dua jam sebelumnya. Tiket pun akan hangus atau tidak berlaku jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan. Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan.
Sementara itu, pada masa Angkutan Lebaran 2023, Pemerintah memusatkan pelayanan untuk seluruh kendaraan roda 2 dan truk golongan VI B akan dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan terhitung sejak tanggal 15-21 April 2023.
Pengendara roda 2 dapat menyeberang dengan menempuh rute Ciwandan-Bakauheni pada tanggal 15-21 April 2023 ditambah rute Ciwandan-Panjang untuk tanggal 19-21 April 2023.Adapun untuk kendaraan truk golongan VB, pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Merak akan dilayani hanya pada tanggal 15-17 April 2023. Sehingga, untuk yang ingin menyeberang dari tanggal 18-21 April akan dialihkan menuju Pelabuhan Ciwandan.
Sementara itu, bagi truk golongan VII sampai dengan golongan IX akan dilayani melalui Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) sejak tanggal 15-21 April 2023.
"Kami ingatkan kembali bahwa pembelian tiket melalui aplikasi resmi Ferizy selambat-lambatnya H-1 sebelum tanggal keberangkatan, karena sudah tidak ada lagi penjualan tiket di area pelabuhan." Tukas Shelvy.
(Red)