Turut Bela Sungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan Malang, Laga Final Turnamen Sukses Dengan Kepastian Juara Satu Bersama

Senin, 03 Oktober 2022

Turut Bela Sungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan Malang, Laga Final Turnamen Sukses Dengan Kepastian Juara Satu Bersama

Senin, 03 Oktober 2022,


LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -

Atas kejadian Arema Vs Persebaya, yang sudah menelan ratusan korban meninggal dunia, mengakibatkan semua pertandingan sepak bola di hentikan secara Nasional.


Sama halnya yang terjadi di Turnamen Nanang Ermanto, yang sudah di gelar beberapa pekan terakhir, dan sudah memasuki partai puncak Final, yang mempertemukan antara Persira Rawi, Penengahan Vs Pondok Fathul Ulum dari Bakauheni yang harus tidak melanjutkan pertandingan final tersebut, karena tragedi Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur.


Dan pada hari ini, sudah dilaksanakan pertemuan dan sudah mendapatkan keputusan antara Panitia Pelaksana Turnamen, Manager Tim, Kapala Desa, serta didampingi dan dilaksanakan di Kepolisian Sektor (Polsek) Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Senin (3/9/2022).

Hadir dalam rembug tersebut, Waka Polsek Ipda Andri Dirgantara, Bhabinkamtibmas Bakauheni Hartanto, Babhinkamtibmas Rawi Mintak KN, Kepala Desa Bakauheni Sukirno, Kepala Desa Rawi Muhroji, Perwakilan Ketua Persira Rawi Deny Yusman, Manager Pondok Fathul Ulum Bakauheni Ust. miftahul fauzi, Panitia Penyelenggara Turnamen serta Tim dari Kedua Tim yang masuk ke Final.


Kepala Desa Bakauheni, Sukirno mengungkapkan dan sudah menimbang untuk tidak melaksanakan laga Final antara Persira Rawi Vs Pondok Fathul Ulum Bakauheni, turut bela sungkawa atas kejadian di Malang.


"Saya selaku Kepala Desa sekaligus sebagai pelindung dalam kegiatan tunamen tersebut, artinya kami sudah menimbang berbagai pertimbangan,yang memang kita ketahui adanya kejadian sepak bola indonesia, terjadinya Kanjuruhan, dan kita berbelasungkawa, serta turut berduka cita atas kejadian di Malang," ungkapnya.


Kepanitian Turnamen Joni Dermawan, juga menuturkan turut berduka cita atas kejadian persepak bolaan Indonesia saat ini.


"Bukan dari keinginan kepanitian, namun lebih turut berbelasungkawa atas kejadian kanjuruhan Malang," tuturnya.


Setali tiga uang, Fahyudi juga memaparkan dan sepakat  untuk tidak melanjutkan pertandingan laga Final Turnamen Nanang Ermanto tersebut.

 

"Mengaca tragedi yang tidak kita inginkan, dan sepakat final kita tiadakan, keputusan ini merupakan keputusan kepanitian, yang turut berduka atas kejadian Arema yang menelan ratusan korban dan panitia sudah mengusahakan yang terbaik," paparnya.


Mewakili Kapolsek Penengahan Iptu Gobell, Waka Polsek Ipda Andri Dirgantara menjelaskan keadaan sepak bola Nasional yang sedang berduka.


"Keadaan sekarang ini, yang kita ketahui sepak bola Nasional dalam keadaan berduka," jelasnya.


Waka Polsek Penengahan juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak untuk turut berbelasungkawa.


"Terimakasih kepada pihak Panita, Tim, Manager, Kepala Desa yang sudah prihatin dan menemui titik terang dengan juara satu bersama dalam kemanusian turut berbelasungkawa atas kejadian Kanjuruan, Malang." Pungkasnya.


Dan dalam akhir rembug tersebut, semua pihak menerima Juara Satu Bersama dalam memandang aspek kemanusiaan.


'Kami atas nama Panitia dan Management Tim disaksikan pihak Kepolisian sepakat menyatakan Laga Final Sukses dengan kepastian Juara Satu Bersama, dengan menimbang aspek kemanusiaan yang terjadi di Kanjuruhan Kabupaten Malang, dengan ini kami mengucapkan Bela Sungkawa sedalam-dalamnya'.


(Bst)







TerPopuler