LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -
Salurkan bentuk kekesalan masyarakat Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), warga tanami pisang di tengah jalan yang rusak.
Penanaman pohon pisang tersebut merupakan buntut dari kekesalan warga atas kondisi jalan yang mengalami rusak parah, namun tak kunjung mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lamsel, Kamis (6/10/2022).
Jalan tersebut merupakan jalan penghubung empat Kecamatan yakni Kalianda-Waypanji-Sidomulyo-Candipuro, yang notabene adalah akses lalu lalang kendaraan masyarakat sekitar.
Tak hanya menaman pisang, nampak juga di pohon pisang tersebut ada tulisan tertuang dikarton putih yang isinya memohon kepada Bupati Lamsel untuk segera memperbaiki jalan rusak parah dari Way Arong sampai Way Panji.
Karton tersebut ditulis oleh warga, dengan tulisan,
"Mohon kpd Bpk Bupati, Jalan kami rusak parah, dari Way Arong sampai Way Panji, mohon segera diperbaiki segara, ini keluh kesah kami..!!!".
Penyampaian suara tersebut, warga tuangkan dengan kemasan yang unik dan semakin menarik, bentuk kritis dan kekesalan dari warga sekitar, ketika suara tidak bisa lagi didengar oleh Pemerintah Daerah.
Aksi protes tersebut adalah warga Dusun Sukajaya, Dusun Agom Dusun, Bayu Maz, dan Dusun Waringin Harjo, Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) masyarakat dan Paguyuban Persatuan Pemuda Desa Agom (PERSADA) tanami pohon pisang di beberapa titik jalan yang rusak parah.
Hal tersebut bentuk dari rasa protes dan kekesalan masyarakat Desa Agom kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Mh salah satu warga Dusun II rt 04 menuturkan kepada media Bongkarselatan.com jikalau jalan tersebut sudah rusak sejak dua tahun yang lalu dan sampai saat ini blm ada perbaikan.
"Iya harapan kami masyarakat Desa Agom, mengharap kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan agar segera memperbaiki jalan ini, karna sudah sering kali ada pengendara roda dua yang terjatuh akibat jalan yang rusak parah dan kemarin pun ada kendaraan roda empat yg terguling akibat jalan yang berlubang," imbuhnya.
Ketua Paguyuban Persatuan Pemuda Desa Agom (PERSADA), Ramli menuturkan bahwa jikalau penanaman pohon pisang tersebut adalah bentuk protes warga terhadap pemerintah.
"Kami dari Persatuan Pemuda Desa Agom tanam pohon pisang di Jalan ini agar suara dan keluhan kami bisa di dengar oleh Pemerintah," tuturnya.
Saat media Bongkarselatan.com mencoba mengonfirmasi ke kantor Desa, Heriyanto selaku kasi Pemerintahan menjelaskan bahwa jalan tersebut adalah jalan poros menuju ke empat Kecamatan, yakni Kecamatan Way Panji, Kecamatan Palas, Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Sidomulyo.
Dan ia juga menjelaskan jikalau kerusakan tersebut di mulai dari Dusun satu hingga ke Dusun empat.
Di tempat terpisah ketua Karang taruna Desa Agom Ahmad Afandi menuturkan, bahwa benar adanya jikalau masyarakat Desa Agom menanam pohon pisang di beberapa titik jalan yang rusak parah dan ia juga menjelaskan jikalau jalan tersebut sudah rusak selama dua tahun.
"Iya bang semoga dengan adanya aksi protes ini pemerintah bisa turun langsung untuk meninjau jalan di Desa kami ini." tutupnya.
(Jhr/Bst)