LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -
Kapolres Lampung Selatan berikan penghargaan kepada aksi heroic warga pemanjat tiang bendera saat upacara bendera memperingati Hari Kemerdekaan ke 78 Republik Indonesia di Lapangan Desa Kertosari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Sabtu, 19 Agustus 2023 Pukul 08.30 Wib di Halaman Polsek Tanjung Bintang.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin menjelaskan kegiatan kepada ini merupakan apresiasi pemberian penghargaan dari Polres Lampung Selatan kepada salah satu warga kita Masyarakat kita di Kecamatan Tanjungsari Lamsel, pada saat HUT Proklamasi yang ke 78 RI di Lapangan Desa Kertosari Sdr. Nehru seorang guru honorer.
“Yang mana kita lihat viralnya video beliau, Bapak Nehru, saat pengibaran merah putih di Lapangan Desa Kertosari Kec. Tanjungsari, yang mana pada saat itu bendera itu nyangkut, kelilit tali, putus, sehingga dengan sikap nasionalismenya beliau, pengorbanannya, perjuangannya, sigap langsung naik keatas dengan ketinggian tiang kurang lebih 8 meter, namun karena tiangnya yang tipis sehingga mengakibatkan patah,” lanjut AKBP Yusriandi.
“Dibalik kejadian itu semua, perlu kita garis bawahi, perlu kita sikapi dimana disini kita melihat adanya sikap, jiwa, semangatnya beliau, pengorbanan, perjuangannya beliau Pak Nehru Sikap Nasionalisme beliau itu,” terang Kapolres Lamsel.
AKBP Yusriandi Yusrin berharapa agar hal yang demikian terus kita gelorakan kepada seluruh masyarakat di manapun, patut dicontoh sebagai tauladan kita bersama sehingga apapun yang menjadi tugas kita, untuk kita lebih semnagat mengabdikan diri untuk bangsa dan negara kita ini.
“Kepada bapak Kapolres saya mengucapkan terima kasih, saya melakukan hal itu betul betul dari hati, tidak ada unsur apa yang akan saya dapatkan,” ucap Bapak Nehru dihadapan Kapolres Yusriandi Yusrin dan Forkopimcam dengan wajah yang berkaca – keca penuh keharuan.
Nehru juga menceritakan perjalanan yang menjadi guru honores di Desa Kertosari, dan sempat beralih profesi menjadi tukang cukur selama satu bulan, namun didalam hatinya masih terpanggil untuk mengabdi sebagai pendidik di SDN Purwodadi Simpang Kec. Tanjung Bintang. Iya menjelaskan bahwa sudah menjadi takdir dan pilihannya sebagai guru pendidik meskipun dengan status honorer.
(Red)