Revitalisasi Gerakan IMM Menuju Sinergitas Kepemimpinan Inklusif

Jumat, 03 Februari 2023

Revitalisasi Gerakan IMM Menuju Sinergitas Kepemimpinan Inklusif

Jumat, 03 Februari 2023,


LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -

Darul Arqam adalah bagian utama dalam sistem perkaderan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang diselenggarakan dalam kesatuan waktu tertentu dan berjenjang yang dilaksanakan dalam waktu 3 Hari 2 malam.


Berkaitan dengan hal tersebut, Pimpinan Komisariat (PK) IMM STIH Muhammadiyah Kalianda dan PK IMM STIE Muhammadiyah Kalianda mengadakan forum Rembug Perkara Ikatan (Rekatan) yang dilaksanakan 3 hari 2 malam dimulai pada Hari Kamis sampai dengan Sabtu, yang mengusung tema 'Revitalisasi Gerakan IMM Menuju Sinergitas Kepemimpinan yang Inklusif' dengan tujuan memberikan pemahaman kepada para kader terkait Darul Arqam Dasar (DAD) yang kini terlaksana di Kampus STIH Muhammadiyah Kalianda Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Jum'at (3/2/2023).

Turut hadir dalam kegiatan Rekatan tersebut, Ketua STIH Muhammadiyah Kalianda Muhtadli, SH,MH, Wakil Ketua 1 Bidang Akademik Subagio, SH, MH, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Lampung Selatan Ipmawan Yazid Bahru dan jajaran Pengurus IMM lampung Selatan.


Dalam pemaparannya, Immawan Yazid  menyampaikan terkait komponen dan jenjang perkaderan dalam ikatan jenjang dalam sistem perkaderan terdiri atas praperkaderan, perkaderan utama, perkaderan khusus, dan perkaderan pendukung. Dari setiap jenjang tersebut terdapat pelatihan untuk meningkatkan potensi para kader, dan DAD termasuk dalam pelatihan tersebut.


"Darul Arqam Dasar adalah perkaderan utama tingkat pertama dari empat tingkat perkaderan, dan merupakan prasyarat bagi calon pimpinan IMM tingkat komisariat. Tujuan DAD yaitu membentuk karakter, kepribadian, serta mutu anggota, sehingga mencapai kualifikasi kader IMM yang mempunyai wawasan. Baik itu tingkat Komisariat dan Cabang, melalui internalisasi ideologi, menumbuhkan wacana intelektual, dan membentuk kader yang siap menjadi pimpinan yang siap menjadi pimpinan Komisariat," paparnya.

Lebih lanjut, Immawan Yazid menjelaskan bahwa dalam mengikuti DAD terdapat prasyarat yang harus dipenuhi peserta DAD. Kader yang akan mengikuti DAD setidaknya sudah mengenal dasar-dasar IMM, berada pada tahap dewasa awal, menempuh jenjang pendidikan tinggi yang masih rendah, serta memiliki sifat, persepsi, dan motivasi yang masih beragam, selain itu, calon peserta DAD juga harus lolos tahap skrining dengan metode wawancara. Jika hal itu sudah terpenuhi maka peluang lolos mengikuti DAD akan lebih besar.


"Harapan dengan terlaksananya DAD, profil kader dasar dapat tercetak baik dalam aspek keagamaan, kemahasiswaan, maupun kemasyarakatan. Dari aspek keagamaan diharapkan para kader dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil dan menuliskannya, beribadah mahdhah sesuai Majelis Tarjih, dan dapat memahami ideologi Muhammadiyah. Kemudian, dalam aspek kemahasiswaan diharapkan para kader dapat memiliki etos belajar yang tinggi dan progresivitas dalam mengembangkan potensi pribadi. Selanjutnya, dalam aspek kemasyarakatan para kader dapat menjadikan masjid sebagai basis interaksi sosial." Tutupnya. 

(And/Red)

TerPopuler