Khawatir Dengan Masa Pendidikan Anak, Warga Trimokmukti Merasa Resah Adanya Ajang Perlobaan Kolong Burung Dara

Rabu, 30 Maret 2022

Khawatir Dengan Masa Pendidikan Anak, Warga Trimokmukti Merasa Resah Adanya Ajang Perlobaan Kolong Burung Dara

Rabu, 30 Maret 2022,


Candipuro, Bongkarselatan.com - Kegiatan lomba burung merpati di Desa Trimomukti Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan, yang dugaan selama ini apakah memiliki izin atau tidak dari lingkungan serta aparatur lain membuat resah masyarakat sekitar. 



Ditengah wabah masa pandemi Covid-19 saat ini tidak seharusnya mereka berkumpul kumpul, karena dengan mudahnya tertular  kepada siapapun, dan lebih dikewatirkan bisa jadi ajang perjudian. 



Selain itu, ada beberapa masyarakat desa Trimomukti mengeluh dengan adanya perlobaan burung dara tersebut karena ber'akibat sangat fatal bagi anak - anak yang masih berpendidikan.


Tak sengaja awak media Bongkarselatan.com berbincang dengan salah satu masyarakat setempat, dimana bincangan tersebut mengarah dengan adanya keluhan terhadap ajang perlombaan kolong burung dara.



Sebut saja (lang) salah satu warga Trimomukti mengatakan," Kami sebagai orang tua dari anak - anak kami sangat berharap kepada pihak yang terkait agar ditiadakan halnya seperti ajang perlobaan burung dara, memang dengan kasat mata perlombaan itu tidak ada segi negatipnya. Tetapi kami sebagai orang tua perduli terhadap anak sendiri, yang tadinya hanya sekedar permainan atau kegiatan, malah sekarang  terlihat sudah melebihi batas yang seharusnya mereka belajar malah keluyuran. Yang sangat ditakutkan karena saat ini dimasa per'ekonomian memang lagi sulit malah anak anak takutnya memiliki pemikiran negatif seperti mencuri atau yang berkaitan hukum lainnya," ujar salah satu warga 




"Kami mohon supaya ini cepat ditindak lanjuti kepada pihak - pihak yang terkait," tambahnya



Sementara Kepala Desa Trimomukti, Sutris saat dikonfirmasi melalui via WA dirinya membenarkan adanya keresahan masyarakat terkait ajang perlobaan burung dara tersebut. 


"Ya mas kami sudah mendengar informasi ini bahkan memang sudah beberapa keluhan adanya ajang ini, yang ditakutkan warga khususnya bagi anak- anak yang masih belajar dibangku sekolah, salah satunya dikwatirkan keadaaan dimasa pandemi ini memang lagi sulit perekonomian, malah anak anak meminta kepada orang tua membelikan burung dara, apabila tidak dituruti akan berujung negatif seperti mengambil hak orang lain," ungkapnya



Disisi lain dirinya menerangkan, karena adanya keluhan masyarakat kami sebagai pemerintahan desa akan segera memberikan himbauan supaya tidak berakibat fatal bagi anak anak," terangnya


(Her/red)

TerPopuler