Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kades Campang Tiga Masri Efendi Harap Sifat Nabi Muhammad Dijadikan Pedoman Hidup

Sabtu, 06 November 2021

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Kades Campang Tiga Masri Efendi Harap Sifat Nabi Muhammad Dijadikan Pedoman Hidup

Sabtu, 06 November 2021,


SIDOMULYO, Bongkarselatan.com-- Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1443 Hijriah ini harus dijadikan sebagai momentum dalam menjalankan sifat-sifat dari Nabi Muhammad SAW. Hal ini harus bisa dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.


Ia menjelaskan, pertama, sifat Shiddiq atau berkata jujur yakni satunya kata dengan perbuatan. Kedua, sifat amanah, Nabi Muhammad SAW adalah orang yang dikenal sangat amanah, dapat dipercaya bahkan jauh sebelum diangkatnya sebagai Nabi, Rasullulah telah digelar sebagai Al-Amin karena waktu itu Rasulullah dapat menjalankan kepercayaan yang diberikan kepada masyarakat.



Kemudian, ketiga, sifat tabligh yaitu menyampaikan atau dalam konteks saat ini yaitu menyampaikan apa yang menjadi hal-hal baik sehingga dapat berkomunikasi dengan baik. Keempat, sifat fatanah atau cerdas. Kecerdasan Rasulullah SAW ini tidak dapat diragukan lagi, hal ini sehingga ia mampu mengangkat harkat dan martabat manusia dari alam gelap gulita menuju alam terang benderang.


“Inilah keempat sifat yang harus kita bisa jadikan pedoman dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Kepala Desa Campang Tiga Masri Efendi saat membuka acara dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Tahun 1443 Hijriah, di peralatan Masjid Al Ikhlas. Sabtu (06/11/2021).


Lanjut Kepala Desa Campang Tiga Masri mengungkapkan, perayaan Maulid Nabi SAW ini merupakan tradisi atau rutinitas yang dilaksanakan setiap tahunnya dalam memperingati kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.



selain itu, juga menjadi bagian dari upaya pemerintah desa dalam mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kecintaannya kepada Muhammad Rasulullah SAW. Sekaligus, menjaga adat dan tradisi di desa Campang tiga ini.


“Kita ingin selalu melestarikan nilai-nilai budaya yang syarat dengan makna, adat istiadat dan sejalan dengan ajaran-ajaran dan nilai-nilai Islam di desa Campang tiga,” terangnya.


Dengan hadirnya masyarakat, pemerintah desa, para alim ulama dan elemen-elemen lainnya pada kegiatan ini menunjukkan bahwa silaturahmi ini terus terjaga dengan baik. Sehingga hubungan emosional semakin baik dalam membangun daerah di masa depan. (Rusdi).

TerPopuler