KALIANDA, Bongkarselatan.com-- Para pengusaha tahu dan tempe di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, belum lama ini mengeluhkan terkait tingginya harga kedelai di pasaran.
Dalam kesempatan itu, mereka meminta Pemerintah agar membantu subsidi harga kedelai yang melonjak di pasaran, mengingat saat ini harga kedelai mencapai Rp 515 ribu per 50 kilogram.
"Kita sejak sepekan terakhir ini mengeluhkan, karena harga kedelai melonjak dari Rp 350 ribu kini menjadi Rp 515 ribu per 50 kg," kata Ibu Herawati, selaku Perajin Tempe di Kalianda.
"Kita sejak sepekan terakhir ini mengeluhkan, karena harga kedelai melonjak dari Rp 350 ribu kini menjadi Rp 515 ribu per 50 kg," kata Ibu Herawati, selaku Perajin Tempe Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (06/11/2021).
Herawati menyebutkan, peningkatan harga secara signifikan tersebut dikhawatirkan akan membuat kalangan pengusaha gulung tikar.
Tingginya harga jual kedelai nantinya akan berimbas terhadap penolakan di kalangan konsumen, Karena itu, para pengusaha olahan kedelai tersebut berharap agar Presiden Jokowi segera memerintahkan Kementerian Perdagangan untuk memberikan bantuan subsidi kedelai. Dan berharap agar harga kacang kedelai kembali normal seperti dulu, Ia mengaku terkadang tempe nya tak habis terjual karena sepi nya pembeli dipasar.
"Kami minta kedelai bisa kembali bersubsidi sehingga dapat membantu ekonomi masyarakat juga menyerap lapangan pekerjaan, karena dahulu pemerintah pernah memberikan subsidi kepada perajin tahu dan tempe," katanya mengeluhkan".
Semenjak Covid 19 penjualan tempe semakin hari semakin menurun, sedangkan harga kacang kedelai dipasaran semakin hari semakin mahal,saya berharap semoga pemerintah dapat kembali membangkit perekonomian pembuat tempe kembali pulih. Tutupnya
(Juhri).