Namun
harapan warga wayhui akan hadirnya sertifikat tanah yang mereka harapkan tak
kunjung terealisasi sampai saat ini, diakui beberapa warga wayhui bahwa proses
pendaftaran dan pengukuran tanah yang dilakukan oleh pihak desa sudah dilakukan
sejak bulan Februari 2020, namun sampai saat ini belum ada keterangan yang jelas
kapan sertifikat tanah mereka jadi.
Kami
tim bongkarselatan.com saat menemui plt kepala desa wayhui di kantor desa untuk
meminta keterangan terkait sertifikasi tanah, ”kami sebagai pelaksana dari BPN saja, sampai saat ini kami belum di beri informasi kapan sertifikat tanah warga jadi,
kalau mas mau tau, sebaiknya tanyakan langsung ke BPN’’ ungkap mughiyanto
selaku plt kepada desa wayhui.
Berbeda
pendapat saat kami menemui ketua pokmas selaku ketua pelaksana program PTSL desa wayhui bapak M. Taih, saat yang sama kami tidak dapat menemui di Kantor Desa namun kami mendapat konfirmasi via Whatshap, "waalaikumsalam, minggu
kemarin saya sama pak kades ke BPN, Desember bang di bagikanya” Ujarnya
Saat
kami konfirmasi keduanya sampai saat ini belum ada keterangan kapan sertifikat
tanah warga jadi, dengan tidak ada jawaban yang jelas dari plt kepala desa
wayhui dan ketua pokmas selaku pelaksana program PTSL tingkat desa.
Perbedaan pendapat para aparatur desa menjadi sorotan dikalangan pemuda wayhui, Febri cahyono salah satu pemuda wayhui juga mahasiswa UIN Raden Intan Lampung sekaligus aktivis PMII mengatakan “ini merupakan bentuk pengkerdilan terhadap hak masyarakat yang dapat memicu konflik di kalangan masyarakat. Terkesan Aparatur Desa tidak becus dalam mengemban tanggungjawab yang sudah diamanahkan. Kami curiga ada yang tidak beres dalam program tersebut. ada apa dengan program PTSL?.”
“Seharusnya
semua aparatur kompak dengan program yang menjadi hajat masyarakat banyak, kan
ini adalah intruksi presiden, jangan sampai ada hal – hal yang justru merugikan
masyrakat apalagi sampai menabrak Undang-undang, kami akan bergerak untuk
melihat lebih dalam agar program ini benar – benar terealisasi untuk masyarakat”
ungkapnya. (didi)