BONGKARSELATAN.COM, LAMPUNG SELATAN – Pembangunan di SMA Negeri 1 Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, menuai sorotan. Meski proyek tersebut menelan anggaran cukup besar, para pekerja di lapangan tampak tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) sebagaimana mestinya. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan karena aspek keselamatan kerja seakan diabaikan, Senin (6/10/2025).
Dari pantauan di lokasi, proyek pembangunan fasilitas sekolah masih dalam tahap pengerjaan. Sejumlah pekerja terlihat sibuk di area pembangunan tanpa mengenakan helm proyek maupun perlengkapan keselamatan lainnya. Hal ini tentu bertentangan dengan standar keselamatan kerja di lingkungan konstruksi.
Saat media mencoba mengkonfirmasi pihak sekolah, salah satu guru menyampaikan bahwa kepala sekolah sedang berada di luar untuk urusan dinas. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak sekolah terkait hal tersebut.Pembangunan di SMAN 1 Ketapang merupakan bagian dari program Bantuan Pemerintah Revitalisasi SMA Tahun Anggaran 2025 yang digulirkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Sekolah Menengah Atas.
Berdasarkan informasi pada papan proyek, kegiatan revitalisasi tersebut meliputi pembangunan satu ruang kelas baru, pembangunan jamban putra dan putri, serta pembangunan ruang administrasi.
Proyek dengan total anggaran Rp 891.501.000,00 ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025, dan dilaksanakan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah menengah atas. Dengan adanya tambahan ruang kelas dan fasilitas baru, diharapkan proses belajar mengajar di SMAN 1 Ketapang dapat berjalan lebih nyaman dan efektif.Namun, aspek keselamatan kerja tetap perlu menjadi perhatian serius. Dinas Pendidikan Provinsi Lampung diharapkan melakukan pengawasan serta memberikan teguran kepada pihak pelaksana agar kegiatan pembangunan berjalan sesuai dengan ketentuan dan memperhatikan keselamatan para pekerja di lapangan.
(Red)