BONGKARSELATAN.COM, LAMPUNG SELATAN – Pemerintah Desa Taman Agung, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MusrenbangDes) Tahun Anggaran 2026 di aula kantor desa setempat, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Camat Kalianda Ruris Apdani, S.Pd., yang diwakili oleh Sekretaris Camat Muhammad Nur, didampingi oleh Kepala Desa Taman Agung Widodo. Turut hadir Pendamping Kecamatan Ridwan Kusuma, pendamping desa, Ketua BPD beserta anggota, Para KUPT, Tim Penggerak PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama, Linmas, serta masyarakat desa setempat.
Dalam arahannya, Camat Kalianda Ruris Apdani melalui Sekcam Muhammad Nur menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menentukan arah pembangunan desa yang efektif dan tepat sasaran.
“MusrenbangDes adalah wadah strategis untuk menyusun prioritas pembangunan desa. Kami berharap usulan yang muncul benar-benar berdasarkan kebutuhan masyarakat, sehingga hasil pembangunan dapat dirasakan langsung oleh warga,” ujar Muhammad Nur mewakili Camat Kalianda.
Sementara itu, Kepala Desa Taman Agung Widodo menegaskan komitmennya untuk menampung aspirasi masyarakat secara terbuka dan menjadikannya dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026.
“Kami ingin setiap usulan warga terakomodasi sesuai kemampuan desa. Dengan musyawarah ini, kami bersama masyarakat menentukan program prioritas untuk kemajuan Taman Agung di tahun depan,” ungkap Widodo.
Berbagai usulan mengemuka dalam forum tersebut, di antaranya peningkatan infrastruktur jalan desa, penguatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM, serta peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan.
MusrenbangDes ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan hasil musyawarah, yang menjadi dasar dalam penyusunan RKPDes Tahun 2026.
Melalui kegiatan ini, Camat Kalianda berharap seluruh desa di wilayahnya dapat melaksanakan MusrenbangDes secara transparan, partisipatif, dan selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Lampung Selatan.
(Red)
