Bayar Tebusan Lancar, Petani di Way Panji Kesulitan Pupuk Subsidi

Jumat, 05 Agustus 2022

Bayar Tebusan Lancar, Petani di Way Panji Kesulitan Pupuk Subsidi

Jumat, 05 Agustus 2022,



WAY PANJI, BONGKARSELATAN.COM - Kurangnya ketersediaan pupuk subsidi, tengah menghantui petani di Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan (Lamsel). Khusunya, bagi para petani yang berada di Desa Sidoharjo.


Para petani di desa itu terus dipaksa mengeluh dengan kurangnya ketersediaan pupuk subsidi. Padahal, untuk pembayaran penebusan pupuk telah dilakukan secara kontan oleh para petani melalui Kelompok Tani (Poktan) masing-masing kepada kios. 


Berdasarkan informasi yang dihimpun Bongkarselatan.com, tiap musimnya para kelompok tani rutin melakukan pembayaran penebusan pupuk subsidi kepada kios. Yakni dengan jumlah nominal uang sesuai dengan kebutuhan pupuk kelompok tani.


Sayangnya, kendati para kelompok tani tersebut telah menyelesaikan pembayaran penebusan pupuk, namun pupuk yang direalisasikan tak pernah susai dengan kebutuhan yang ada. Sehingga, pendistribusian pupuk subsidi dilakukan secara cicil.


Salah seorang Ketua Poktan yang meminta namanya dirahasiakan mengaku, sebelum pupuk subsidi turun ke kios, pihaknya rutin melakukan pembayaran lunas sesuai jumlah kebutuhan pupuk di kelompoknya. Namun seolah jadi kebiasaan, penyaluran pupuk yang dilakukan kios tak pernah kontan sesuai kebutuhan.


"Contohnya, kami menyetor uang untuk penebusan pupuk supsidi sebanyak 20sak. Tapi yang diberikan oleh kios pupuk secara cicil, Yaitu hanya 5 sak pupuk perkelompok, Lalu sebulan kemudian baru dikirim lagi 5 sak dan seterusnya,"jelasnya kepada media bongkarselatan.com, Jum'at (5/8/2022). 


Ia menambahkan, pihaknya hampir setiap musim selalu melakukan konfirmasi kepada pihak kios, namun lagi-lagi mendapat jawaban yang sama dan tak ada progres perubahan. Dari konfirmai yang dilakukan pihak poktan, kios kerap beralasan bahwa soal ketersediaan pupuk tersebut memang kurang. khsusnya di Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji.


"Kalau kata kiosnya, untuk Desa Sidoharjo ini kuota pupuk subsidinya memang kurang. Setiap kali menerima pengiriman dari distributor, memang tidak pernah sesuai dengan kebutuhan," ujarnya, seraya menirukan jawaban dari pihak kios.


Mewakili seluruh Poktan yang ada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Way Panji, ia berharap agar kondisi ini dapat menjadi atensi perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel. Sebab menurutnya, penyediaan pupuk secara cicil tersbut berdampak kepada produksi pertanian.


"Kami berharap, khusunya kepada pemerintah Kecamatan Way Panji Lampung selatan, agar dapat memberikan solusi atas masalah pupuk yang ada di Kecamatan Way Panji," harapnya.


Berdasar informasi lebih lanjut, di wilayah Kecamatan Way Panji terdapat sejumlah kios sebagai penyedia pupuk bersubsidi. Diantaranya, Kios Muhroji, Kios Bandi, Kios Sulton, Kios Haji Jojon dan Kios Lancar.


Saat dikonfirmasi, Kios Haji Jojon menyatakan bahwa soal kurangnya ketersediaan pupuk tersebut akibat adanya pengurangan kuota dari pemerintah. Ia meyebutkan, pada tahun 2021 kiosnya dapat mendistribusikan sekitar lebih dari 200 ton untuk setahun.


"Tapi sekarang ini, dan sekarang ditahun 2022 cuma 100 sekian ton. Makanya sekarang ini para petani banyak yang mengeluh,"katanya.


Sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, media belum berhasil mengkonfirmasi soal ketersdiaan pupuk di Kecamatan Way Panji kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian setempat. (Pen/Red)

TerPopuler