Mobilitas Kendaraan Subkon Diduga Merusak Jalan, Warga Desak PT. RKM Bertanggungjawab

Jumat, 22 Juli 2022

Mobilitas Kendaraan Subkon Diduga Merusak Jalan, Warga Desak PT. RKM Bertanggungjawab

Jumat, 22 Juli 2022,




LAMPUNG SELATAN (RAJABASA), BONGKARSELATAN.COM- Mobilitas armada material milik PT. Rajabasa Kedaton Makmur (RKM) yang beroperasi di wilayah pesisir Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan (Lamsel) sepertinya menyebabkan imbas negatif.


Berdasarkan pantauan, mobilitas kendaraan yang mengangkut batu bolder ini menyebabkan kerusakan badan jalan sepanjang Desa Way Muli Timur hingga Desa Batu Balak. Bahkan, hingga terdapat sejumlah titik kerusakan jalan menjadi berlubang.


Tentu saja, kondisi ini memantik sejumlah keluhan dari warga masyarakat sekitar serta pengguna jalan yang kerap melintas di sepanjang jalan tersebut. Sebab, menurut warga, sejauh ini pihak perusahaan subkon material belum nampak memberikan perhatian terkait kondisi jalan.


Selain itu, pedagang kaki lima yang berjualan di pinggiran Pantai Kunjir juga mengeluhkan debu yang di sebabkan oleh armada yang melintas, mereka sangat menyayangkan lantaran kurangnya perhatian dan tanggung jawab dari pihak PT. RKM.


"Dagangan kami jadi kotor pak karna debunya tebel, yang mau berwisata kuliner juga jadinya males mampir karna jalanannya rusak parah." Tutur salah satu pedagang kaki lima yang tidak ingin di publikasikan namanya.


Ditempat berbeda, salah seorang warga ZN (37), terkait rusaknya badan jalan itu meminta agar PT. RKM tanggap memberi tanggung jawab. Sebab, mengenai kondisi jalan merupakan kepentingan bagi masyarakat luas.


 "Ini jalan rusak seperti ini seharusnya langsung di perbaiki, jangan nunggu lubangnya besar dulu baru di tambal, bahaya juga kalo malam hari kondisi jalan seperti ini." Tuturnya dengan raut wajah kesal.


Secara tidak langsung kegiatan pengangkutan material batu boulder yang di jalankan oleh pihak PT. RKM telah mengurangi pendapatan pedagang setempat.


Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa (Kades) Way Muli Timur, Jarsiman mengatakan, dirinya seolah dilema dengan kondisi yang terjadi. Sebab menurutnya, bukan merupakan ranah pihaknya untuk mempertanyakan perbaikan jalan akibat mobilitas armada material kepada pihak subkon.


"Saya tidak pernah membicarakan perihal jalan provinsi, mau mempertanyakan ke pihak subkon juga bukan ranah kami, mungkin saja mereka sudah ada kesepakatan khusus ke pihak provinsi, tapi saya berharap setelah selesai pembangunan jalanan yang rusak langsung di perbaiki," ujarnya kepada wartawan Bongkar Selatan saat ditemui dikediamannya, kemarin.


Senada juga di sampaikan Kades Batu Balak, Rusdi. Menurutnya juga bukan ranah pihak Pemerintah Desa mengenai pembenahan jalan yang diketahui milik Pemerintah Provinsi Lampung. "Saya tidak pernah bahas mengenai jalan provinsi, karna bukan ranah kita."ujarnya.


Sampai berita ini di terbitkan, bongkarselatan.com belum berhasil memintai keterangan dari pihak-pihak yang bertanggung jawab atas rusaknya jalanan di kecamatan Rajabasa.


(Rop)

TerPopuler