LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM - Ratusan guru honor di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) sepertinya terus dipaksa untuk menahan rasa kekecewaan terhadap hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) beberapa waktu lalu.
Sedikitnya, ada sekitar 799 guru yang dinyatakan lulus pada tahap passing grade, namun tak dapat melanjutkan pada seleksi tahap berikutnya. Penyebabnya, lantaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat menyediakan jumlah formasi yang minim. Yakni hanya sekitar 70 formasi guru, sesuai kemampuan keuangan daerah.
Hal itu, diketahui oleh sejumlah guru perwakilan dari ratusan Guru Lulus Passing Grade (GLPG) seleksi PPPK, dalam agenda audiensi bersama Bupati Lamsel, Nanang Ermanto pada senin (4/7/2020) kemarin, di ruang kerja Bupati.
Merasa tidak diberi solusi atas masalah ini, ratusan guru honor yang tidak bisa mengikuti seleksi lanjutan dalam rekrutmen PPPK harus menahan rasa kekecewaan tanpa batas waktu tertentu. Hal ini tegas disampaikan salah seorang dari ratusan GPLG PPPK di Lamsel, Fulkan kepada media Bongkar Selatan, Selasa (5/7/2022).
Dikatakannya, pemerintah daerah Lamsel tidak dapat memberi solusi meski dirinya dan beberapa rekannya telah mengadu kepada Bupati Lamsel selaku pimpinan daerah.
"Kami sudah berupaya mendekati Pemkab, bahkan ketemu langsung dengan pak Bupati Nanang Ermanto, pak Sekda Thamrin, Kepala BKD Agus Hariyanto, dan Kadisdik Asep Jamhur, dan hasilnya mengecewakan," jelasnya.
Adapun anggota yang hadir dari GLPG PPPK dalam audiensi tersebut, yakni :
1. Fulkan Gaviri, S.Pd
2. Megawati, S.Pd
3. Nuraisyah, S.Pd
4. Siti Masitoh, S.Pd
5. Uma instantina,S.Pd
6. Endang, S.Pd
7. Nurbaiti, S.Pd
8. Nurul Mudah, S.Pd
9. Yulita Dwi P, S.Pd
10. Desy Apriany, S.Pd
(Bst)