Puskesmas Tatakarya Diduga Tolak Pasien Bersalin, Ini Respon Ketua Komisi IV

Rabu, 15 Juni 2022

Puskesmas Tatakarya Diduga Tolak Pasien Bersalin, Ini Respon Ketua Komisi IV

Rabu, 15 Juni 2022,

 



LAMPUNG UTARA, BONGKARSELATAN.COM - Adanya dugaan penolakan pasien yang diduga dilakukan oleh Puskesmas Tatakarya, Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) memantik perhatian Ketua Komisi IV DPRD setempat, Wansori.


Perhatian tersebut ditunjukkan dengan langsung mengunjungi kediaman pasien yang diduga menjadi korban pelayanan buruk tersebut, yang berada di Desa Surakarta, Selasa (14/6/2022).


Menurut Wansori, pihaknya mengunjungi kediaman Rismawati, pasien bersalin yang diduga menjadi korban penolakan oleh oknum Puskesmas Tatakarya. Hal itu setelah, dirinya mendapat kabar dari  beberapa media masa yang memberitakan insiden tersebut.


"Dalam bentuk kepedulian, saya turun langsung ke bawah di karnakan saya membaca beberapa berita bahwasanya ada penolakan pasien yang ingin melahirkan, yang di lakukan oleh oknum Puskesmas Tatakarya," ungkapnya.


Ia juga menambahkan, pihaknya juga sebagai wakil rakyat berupaya meluruskan persoalan yang telah terjadi. Agar, informasi yang ia terima tidak berdasarkan keterangan sepihak.


"Agar semuanya diperbaiki dan dibenahi, jangan sampai terulang kembali. Mereka juga pihak Puskesmas harus melakukan klarifikasi kepada pasien, kan ada undang-undang Nakes, undang undang praktek suster no 29 tahun 2004 bagaimana meningkatkan mutu pelayanan, perlindungan pasien, karna di setiap puskesmas itu ada dokter praktek, penangung jawabnya, nah inilah nanti yang akan kita tuntut kedepan," imbuhnya.


Dirinya menyampaikan, kedatangannya kerumah pasien adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.


"jadi saya datang kesini, saya ikut prihatin atas kejadian tersebut. Saya berharap ini jangan sampai terulang kedua kali, tidak ada kesiapan dari pihak Puskesmas setempat, artinya pemerintah harus memperbaiki dalam hal pelayanan," tambahnya.


"Kemudian, bagaimana kesiapan mereka dalam hal pelayanan, karna ini meyangkut nyawa seseorang meyelamatkan hidup atau mati nya seseorang, inti nya saya tidak mau hal seperti ini terulang kembali," tegasnya.


Ia juga menegaskan bahwa DPRD Lampura akan memanggil pihak Puskesmas Tatakarya.


"Dan kami akan melakukan pemangilan kepada pihak Puskesmas di DPRD Kabupaten Lampura dan kami akan melakukan uji, bagaimana peristiwa yang sebenarnya." Tutup Wansori,.SH. yang juga sebagai Ketua Partai Demokrat.

 

Diketahui, Yoga (22) suami dari Rismawati bahwa pada hari Minggu malam Senin sekira pukul 21.00 wib, Yoga seorang suami dari Rismawati yang akan melahirkan anak keduanya, memangil Bidan yang ada di Desa Surakarta, menurut Bidan Desa jikalau ingin di bawa ke Puskesmas Tatakarya ini masih bisa keburu.


Kemudian Yoga membawa istrinya ke Puskesmas, sesampainya di Puskesmas Tatakarya di layani oleh dua perawat yang menyuruh rujuk kerumah sakit Handayani ataupun kerumah sakit lain, alasan nya di puskes peralatan nya kurang lengkap. 


Setelah Yoga melihat pasangannya merintih kesakitan, ia mengambil kesimpulan untuk membawa nya ke Klinik Asifa, sesampainya di mobil pik up losbak Risma mengatakan dia sudah gak kuat lagi, lalu dibawa nya Puskesmas Tatakarya, setelah dilihat oleh perawat mengatakan "gak pak ini masih lama, di bawa ke rumah sakit Handayani aja, masih bisa," ujar perawat.


Yoga membawa Istrinya ke klinik Asifa, namun sebelum sampai di Klinik, Risma sudah melahirkan di mobil yang ia tumpangi tanpa ada dampingan perawat dari Puskesmas Tatakarya. (Bam/Red)

TerPopuler