Apa Misi Komentator ? Ketua LSM GALI, Randi Fatra : Mari Fokus Optimalisasi Fungsi Untuk Membangun di Bumi Khagom Mufakat ini

Minggu, 16 Januari 2022

Apa Misi Komentator ? Ketua LSM GALI, Randi Fatra : Mari Fokus Optimalisasi Fungsi Untuk Membangun di Bumi Khagom Mufakat ini

Minggu, 16 Januari 2022,


KALIANDA - Sejumlah tokoh di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) akhir-akhir ini disibukkan dengan statmen dan pembahasan mengenai aksi beberapa lembaga gabungan di Gedung KPK RI. 


Dari tokoh masyarakat, tokoh adat hingga tokoh pemuda saling beradu argumen melalui statmen yang di media massa kan. Karenanya, LSM Gabungan Lembaga Independen (GALI) juga tak ketinggalan. 


Namun, berbeda dengan yang lainnya, statmen dari LSM GALI justru lebih menarik, yaitu bukan menyoroti aksi beberapa lembaga yang ramai diperbincangkan itu. Melainkan, tentang misi para komentator yang dikomentari. 


Ketua Umum (Ketum) LSM GALI, Randy Fatra mengungkapkan, aksi unjuk rasa sejumlah lembaga di KPK malah justru memantik mereka yang merasa sebagai tokoh untuk asyik berbalas statmen di media. 


"Apakah, setelah muncul di media dan berstatmen akan ada keuntungan pribadi. Baik statmen yang pro ataupun yang kontra dengan Bupati Lamsel?, " Tanya Randy serasa aneh. 


Randy mengajak, kepada semua elemen masyarakat yang ada di Lamsel untuk kembali fokus soal pembangunan daerah. Tentu dengan pengoptimalisasian fungsi masing-masing elemen itu sendiri. 


Dikatakannya, Rakyat telah diberikan hak untuk menyampaikan pendapat dimuka umum. Bahkan, hak tersebut adalah sebagai amanat konstitusi implementasi perundang-undangan. Maka dari itu, biarlah mereka berunjuk rasa untuk menyalurkan hak berpendapatnya. 


Namun menurut Randy, saat ini bukanlah moment untuk mengurusi siapa yang benar dan siapa yang salah dalam aksi itu. Atau, siapa yang perlu diadili dalam kasus fee proyek Lamsel. 


Dikatakan aktivis muda ini, yang perlu menjadi fokus seluruh tokoh di Lamsel adalah bagaimana menciptakan situasi kabupaten yang sejuk. Sehingga, masyarakat dapat lebih konsen dalam mendukung program pembangunan di Kabupaten Khagom Mufakat. 


"Sebab, terkait kondusifitas daerah, adalah hal yang paling pengaruh bagi potensi investasi di daerah itu sendiri. Investor bakal mundur ketika di daerah itu ada potensi kondusifitas yang terganggu," Ujar Randy kepada media Minggu (16/1/2022). 


Wakil Ketua I Karang Taruna Kabupaten Lamsel ini juga menuturkan, tidak ada langkah lain selain menarik investor sebagai penunjang utama percepatan pembangunan daerah. 


"Jika melihat kondisi APBD maka akan sangat lamban pergerakan pembangunan di Lamsel untuk bisa memiliki progres pesat. Pastinya, harapan tersebut adalah kepada sisi investasi. Namun kembali lagi, investasi akan masuk ke Lamsel jika situasi daerah ini sejuk,"lanjutnya.


Lebih lagi, soal kondisi infrastruktur daerah. Selain stabilitas situasi daerah, faktor yang mempengaruhi masuknya investasi adalah infrastruktur yang mendukung. Maka itu, fokus APBD Lamsel adalah pembangunan  infrastruktur. 


"Ini sudah bagus. Konsepnya sudah tersusun sedemikian rupa dengan pertimbangan - pertimbangan tertentu. Lalu apa tugas kita sebagai rakyat? Cuma perlu mendukungnya," Lanjut Randy. 


Dari sisi Sumber Daya Alam (SDA) di Lamsel, daerah ini memiliki potensi yang sangat luar biasa. Bahkan, bisa terbilang miniaturnya Indonesia. Maka dari itu menurut Randy, pemanfaatan SDA perlu didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik pula. 


"Secara pribadi pun, saya juga tidak rela jika SDA kita di Lamsel ini dimanfaatkan para investor asing. Mengeksploitasi daerah kita, untuk membangun ekonomi mereka. Lebih eloknya, jika SDA Lamsel yang sangat istimewa ini dapat dimanfaatkan oleh putra-putri terbaik Lamsel dan untuk kepentingan pembangunan Lamsel. Maka dari itu, adanya program Pemkab yang disebut Indeks pembangunan manusia atau disebut Human Development Index,"jelasnya lagi. 


"Masih banyak sebetulnya pembahasan tentang potensi Lamsel untuk percepatan pembangunan. Maka, kita perlu fokus. Pemkab perlu fokus membangun infrastruktur. Masyarakat perlu fokus urusan mencukupi kebutuhan hidup. Para tokoh perlu fokus saling dukung. Jika terdapat sebuah hal yang berpotensi melenceng, maka ada tugasnya para control sosial untuk mengingatkannya. Kemudian, jika terjadi hal-hal yang berkenaan dengan hukum pidana, maka ada APH yang menindaknya. Sudah, kita jalani porsi masing - masing saja," tutupnya (red)

TerPopuler