6 Parpol Baru Ini Menyita Perhatian Publik, Siap Bertarung di 2024

Minggu, 02 Januari 2022

6 Parpol Baru Ini Menyita Perhatian Publik, Siap Bertarung di 2024

Minggu, 02 Januari 2022,

 


JAKARTA, BONGKARSELATAN.COM -- Setelah pertarungan panas Pilpres 2019 partai politik baru bermunculan Partai - partai tersebut dipersiapkan untuk menghadapi Pemilu 2024. Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Gelora Indonesia bisa disebut sebagai pioner parpol baru pasca 2019. Dimotori Anies Matta dan Fahri Hamzah, partai yang merupakan sempalan dari PKS ini memproleh SK Menkumham pada Mei 2020. Tahun 2021, sejumlah parpol baru dideklarasikan dengan beragam latar belakang pendorong. Secara umum, parpol parpol tersebut dianggap sebagai jalan untuk mewujudkan cita - cita politik yang tidak tersalurkan melalui parpol yang saat ini eksis.


Berikut enam Parpol yang di deklarasikan pada 2021 dan membontot perhatian masyarakat luas 


1. Partai Ummat 



Kelahiran partai Ummat mencuri perhatian publik salah satunya karena Amin Rais terdepak dari PAN, partai yang didirikannya sendiri, sebagaimana Abdurruman Wahid alias Gus Dur juga terlempar dari PKB menjelang Pemilu 2009, yang diawali dari komflik Gus Dur sebagai ketia dewan syuro PKB dengan Muhaimin Iskandar sebagi ketua dewan tanfidz partai Ummat lahir sebagai imbas komflik politik di tubuh PAN pasca Kongres 2020 di Kendari. Rencana pendirian Partai Ummat bergaung begitu susunan kepengurusan PAN yang baru di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan tidak memberikan posisi untuk Amien Rais. Pada 29 April 2021, 99 orang termasuk Amien Rais mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat di Yogyakarta. Beberapa tokoh yang hadir dalam deklarasi tersebut di antaranya Neno Warisman, hingga Ansufri Idrus Sambo. Dalam pidato deklarasinya, Amin Rais mengatakan Partai Ummat akan bekerja, berjuang, dan berkorban apa saja untuk melawan kezaliman dan keadilan.



Sruktur organisasi Partai Ummat terdiri atas Majelis Syuro dan Dewan Eksekutif. Majelis Syuro menunjuk Dewan Eksekutif atau pelaksana partai untuk menjalankan kebijakan partai. Majelis Syuro diketahui Amien Rais sendiri, sedangkan ketua Dewan Eksekutif dijabat menantu Amien Rais, Ridho Rahmadi dengan sekretaris umum Ustaz Sambo. Pada 20 Agustus 2021, Partai Ummat yang berkantor pusat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan memproleh status badan hukum dari Kementrian Hukum dan HAM RI melalui surat Keputusan Nomor M. KH Kep 13. AH. 11 . 01 Tahun 2021. Sejumlah pengamat mempredeksi Partai Ummat berpeluang menjadi besar. Magnet Amien Rais dianggap masih berdaya besar untuk bisa menyedot sebagian pemilih partai yang bercorak Islam seperti PAN, PKS, bahkan PPP yang merasa aspirasi politiknya belum terwakilkan. Tetapi hal itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi Partai Ummat lantaran mundurnya sejumlah pengurus, termasuk beberapa deklator.


2. Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) 



Pengurus teras Partai Rakyat Demokratik (PRD) mendeklarasikan partai baru yang bernama Partai Rakyat Adil Makmur atau Prima. Deklarasi digelar pada 1 Juni 2021 di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail. Jakarta Selatan. Partai Prima diketahui oleh Agus Jabo Priyono, eks Ketua Umum PRD 2015 -2020. Sekjend Prima dipegang oleh Dominggus Oktavianus yang merupakan eks Sekjend PRD 2015 - 2020, dengan bendahara umumnya Diena Mondong. Dominggus mengungkapkan Partai Prima sudah siap menghadapi verifikasi partai politik tahun 2022 mendatang dan memenangkan pemilu 2024.



3. Partai Buruh 



Partai buruh sebenarnya pernah ada tetapi eksistensinya tidak terlalu tampak. Partai Buruh pertama kali didirikan oleh aktivis buruh Muchtar Pakpahan pada 2003. Pada 4-5 Oktober 2021, sejumlah organisasi serikat buruh menggelar deklarasi berdirinya kembali Partai Buruh dan menggelar kongres di Jakarta. Dalam struktur kepengurusan Said didampingi Wakil Ketua Agus Supriyadi, Sekretaris Jenderal Ferri Nuzarli, dan Bendahara Umum Luthano Budyanto. Sementara untuk Ketua Mahkamah Partai dipegang oleh Riden Hatam Azis Pada 1 November 2021, PKN baru menyerahkan beberapa dokumen yang menjadi syarat legalitas parpolnya ke Kemenkumham. 



4. Partai Kebangkitan Nusantara


 
  Partai Kebangkitan Nusantara merupakan     partai politik baru yang didirikan oleh sejumlah loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Yang diketuai oleh Gede Pasek H Hukubun sebagai Wakil  Ketua Umum dan Sri  Mulyono sebagai sekrataris jenderal. Loyalis Anas yang menjadi bagian PKN adalah mantan anggota DPR dari Fraksi Demokrat Mirwan Amir, eks pengurus Demokrat Ian Zulfikar, aktivis HMI Asral Hardi, wartawan dan fotografer BobbynTriadi. Pada 1 November 2021, PKN baru menyerahkan beberapa dokumen yang menjadi syarat legalitas parpolnya ke Kemenkumham. Partai Kebangkitan Nusantara diduga dipersiapkan untuk Anas Urbaningrum setelah keluar dari penjara tahun ini. Kendati tidak diakui Tegas. Gede Pasek pun mengakui ada peran Anas di balik berdirinya PKN 



5. Masyumi Reborn 



Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani didapuk menjadi Ketua Umum Partai Masyumi ' Reborn'. Ahmad Yani didampingi oleh lima wakil ketua. Satu di antaranya Alfian Tanjung yang pernah terseret kasus ujaran kebencian terhadap Gerakan Pemuda Ansor dan Banser. Partai ini dideklarasikan pada Sabtu, 7 November 2020, bertepatan dengan hari ulang tahun ke-75 Partai Masyumi. 


6. Partai Pandai



Partai Pandai sebenarnya telah dideklarasikan pada 2020. Partai ini diketuai Farhat Abbas, tokoh yang lebih dikenal karena beberapa kontroversinya. Ia menunjuk Elza Syarief dan dr Lois Owien sebagai Wakil Ketua Umum Partai Pandai. Farhat Abbas membeberkan bahwa Partai Pandai sampai saat ini masih berproses melengkapi syarat syarat yang dibutuhkan sebelum mendaftar ke Kemenkumham. Visi misi Farhat dalam membangun partai ini adalah 'Berserikat Menuju Indonesia Berdaulat'. Berserikat itu berarti bersama, sejahtera, mandiri, berkeadilan dan berketuhanan.


(Red/Sindo N)

TerPopuler