KALIANDA - Menindaklanjuti atas laporan Hermansyah Kades Rajabasa sabtu lalu, Polres lamsel melalui Unit Kejahatan dan Kekerasan (JATANRAS) melakukan tindak lanjut atas laporan dari Hermansyah (kades) yang diduga menjadi korban tindak kekerasan oleh Dani alias Buang, Kanit Jatanras Sat Reskrim Polres Lampung Selatan, Ipda Alfiandi Hartono, S.Tr.K mengatakan, Laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan dan pemanggilan saksi-saksi, senin (11/01).
"Saat ini masih dalam tahap penyelidikan serta pemanggilan saksi-saksi, untuk selanjutnya akan di gelarkan mas," jelas kanit muda yang masih lajang tersebut.
Dipertanyakan mengenai tanggapan mengenai kejadian tersebut, Ia menambahkan, bahwa pihaknya menjalankan tugas sesuai prosedur, "jika memang itu terbukti salah ya harus ditindak," tambahnya.
Diketahui sebelumnya keterangan dari Hermansyah bahwa telah terjadi dugaan ancaman pembunuhan oleh Deni Alias Buang dikediaman Hermansyah kades rajabasa kecamatan rajabasa Kabupaten lampung selatan.
Kejadian Tersebut bermula mengenai Bantuan Sosial untuk korban rusak ringan Tsunami berupa uang tunai. Rahman dan Gopur warga yang mendapatkan bantuan tersebut diduga telah mendapat ancaman dari buang dan meminta bagian atas bantuan tersebut. Merasa terganggu mereka melaporkan kepada kepala desa mengenai ancaman dan dugaan pemereasan tersebut.
Saat mereka melapor dirumah Kepala Desa, Deni alias Buang pun mendatangi kediaman kepala desa tersebut dengan membawa senjata Tajam (Sebilah Celurit), kemudian Deni menghampiri Hermansyah (Kades) menepuk kepala sebelah kanan menggunakan tangan kirinya dan ditangan kanan memegang senjata tajam. Akhirnya kades pingsan/shok dan dilarikan ke RSUD Bob Bazzar Kalianda dan dirawat selama lima hari.
Hermansyah Kades Rajabasa sebagai pelapor juga mengatakan bahwa pihaknya sedang memenuhi panggilan dari pihak kepolisian sebagai saksi bersama beberapa warga yang berada dilokasi saat kejadian.
"kami sedang memenuhi panggilan sebagai saksi, saya bersama 5 orang saksi memenuhi panggilan terkait laporan kemarin." ungkapnya. (red/izhar)