LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Lampung Selatan, Arif Rahman Hakim, MPd mengecam keras terjadinya tindakan teror bom molotov dikediaman Ketua PW Ansor Lampung, H. Hadir Ibrahim, MSi, Sabtu (16/12/2023).
Ia menegaskan, polisi harus segera mengungkap kasus dan menangkap pelaku teror tersebut. Sebab ia menilai, tindakan teror yang mengancam keselamatan nyawa tokoh publik tidak dapat di tolerir lagi.
Selain itu, efek paska teror bom molotov ini telah menimbulkan rasa tidak nyaman bagi seluruh jajaran GP Ansor se-Provinsi Lampung. Bahkan, seluruh kader Ansor dan BANSER Se- Lampung Selatan berkomitmen, siap satu komando untuk mengawal kasus tersebut sampe tuntas.
"Atas kasus pelemparan bom molotov di rumah kediaman ketua pw Ansor Lampung H.Hidir Ibrahim, kami mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan segera menangkap para pelaku agar tidak terjadi lagi tindakan yang sama sekaligus memberikan rasa nyaman kepada masyarakat," Tegasnya, Senin (18/12/2023).
Arif Rahman Hakim juga mengatakan, apabila polisi tidak segera mengungkap kasus itu, akan berpotensi memunculkan multi asumsi dari sejumlah element publik. Sebab, kejadian teror ini terjadi di tahun politik.
"Pastinya akan muncul sejumlah dugaan dari multi asumsi tersebut, yang dikhawatirkan akan melebar kemana-mana. Maka dari itu, kami meminta polisi untuk bergerak cepat mengungkap kasus teror ini," Tambahnya.
Disisi lain, Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polresta Bandar Lampung telah lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pelemparan bom molotov di rumah Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung Hidir Ibrahim.
Selain itu, petugas juga telah mengamankan barang bukti seperti rekaman CCTV dan sisa bom molotov serta memintai keterangan sejumlah saksi. (Red)