LAMSEL, BONGKARSELATAN.COM -
Dika (21) seorang tenaga pengajar di Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Korban diketahui, ikut tenggelam di Pantai Keramat, Dusun Buatan, Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis 17 Agustus 2023.
Sebelumnya, korban lainnya yang diinformasikan meninggal dunia paska tenggelam di Pantai Keramat yakni AL (14) santri dari sebuah Ponpes tempat dimana Dika bekerja.
Dika sendiri merupakan warga Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan. Dia terdata sebagai seorang guru di Ponpes Mambaul Hikam, yang berada di Desa Seloretno.
Jenazah Dika ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, masyarakat dan pihak-pihak terkait.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin saat dikonfirmasi membenarkan ada peristiwa warga yang tenggelam di pantai.
“Iya, nanti kita turun ke bawah, untuk mengecek apakah di pantai dipasang larangan berenang oleh pengelola pantai. Nanti kita imbau juga, para pengelola pantainya,” kata Dia singkat.
Diberitakan sebelumnya, kasus orang tenggelam kembali terjadi di Lampung Selatan. Bahkan, kasus tersebut merenggut dua orang korban jiwa sekaligus di dua lokasi yang berbeda.
Kasus pertama orang tenggelam terjadi di Pantai Keramat, Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo. Sedangkan kasus kedua terjadi di Pantai Setegiheni, Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa pada, Kamis 17 Agustus 2023.
Adapun korban yang meninggal dunia tenggelam di Pantai Suak adalah AL (14) santri dari sebuah Ponpes di Desa Kotadalam. Sedangkan yang tenggelam di Pantai Canggung yakni HD (63) warga Perum Kedamaian Asri, Bandarlampung.
Menurut keterangan saksi mata, korban AL bermain dipantai setempat bersama para santri berjumlah 18 orang. Sekitar pukul 14.00 sejumlah 5 santri didampingi guru pengajar mandi dipinggiran pantai.
“Ada 5 orang yang mandi di laut. 3 orang berhasil diselamatkan. AL meninggal dunia dan DK (seorang tenaga pengajar) masih dalam pencarian,” terang Anwar seorang nelayan setempat.
Sedangkan untuk kronologi kasus orang tenggelam di Pantai Rajabasa terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Dimana, saat itu korban mandi di pantai Setegiheni bersama rekan-rekannya. Korban sendiri tanpa menggunakan pelampung. Tak lama, korban terseret ombak ke arah tengah laut.
“Sekitar pukul 13.30 korban ditemukan dan langsung dilarikan ke RSBB Kalianda. Namun nyawa korban tidak berhasil diselamatkan,” kata salah seorang rekan korban.
(*/Red)