Dinas PMD Lamsel Terus Galakan Himbauan ke-Desa, Menuju Desta dan Destar Dalam Musrenbangdes Tahun Anggaran 2023

Minggu, 16 Oktober 2022

Dinas PMD Lamsel Terus Galakan Himbauan ke-Desa, Menuju Desta dan Destar Dalam Musrenbangdes Tahun Anggaran 2023

Minggu, 16 Oktober 2022,


LAMSEL , BONGKARSELATAN.COM -

Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Erdiyansyah, SH, MM, terus menghimbau kepada semua Desa yang ada di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), selain fokus dengan pembangunan infrastruktur, juga memprioritaskan pengembangan potensi ekonomi kreatif di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun anggaran 2023.


Hal tersebut diungkapkan oleh Kadis PMD Lamsel, Erdiyansyah, SH, MM, bahwa agar Desa-Desa tetap fokus dengan pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi kreatif sesuai dengan keunggulan Desa masing-masing seperti Desa Wisata (Desta). Minggu (16/10/2022).


"Saya menghimbau kepada semua Desa yang ada di Lampung Selatan, selain fokus dengan pembangunan infrastruktur, agar Desa-Desa juga prioritaskan pengembangan potensi ekonomi sesuai dengan keunggulan masing-masing Desa, sesuai dengan arahan Bupati Lamsel, kita akan fokus pada Pengembangan Desa Wisata," ungkapnya.


Kadis PMD juga menjelaskan bahwa ada sepuluh Desa di Lamsel yang menjadi skala prioritas.


"Ada sepuluh Desa yang sudah menjadi prioritas kita yaitu Desa Kecapi, Sumur kumbang, Waykalam, Taman Baru, Klawi, Sukaraja, Kunjir, Suak, Srikaton, Negara Ratu, Desa-Desa lain yang proyeksi Desa Wisata," jelas Erdiyansyah.


Dirinya memaparkan adanya banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan di Lamsel, baik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Ekonomi Kreatif.


"Dan Kampung UMKM atau ekonomi Kreatif, diantaranya Bendungan Ham Kawokh Penengahan, Embung Slawe Sidomukti, Kampung Ok Sidomulyo, Alun-Alun Bumijaya, Pasar Irigasi Sidoarjo, Alun-Alun Banjarsuri, Alun-Alun Candimas, Kampung Palet Hajimena, Alun-Alun Kecamatan Candipuro Desa Titiwangi, Kampung Kreatif Keramik Natar, Desa Atraksi Budaya Palembapang, Air Panas Jatimulyo, Air Panas Muara Putih, Pantai Sumur,Kampung Bonsay Sumbernadi, Desa Gedung Harta TMP Radin Intan ,II Wisata Mangrove Tarahan, Wisata Mangrove Merak Belantung, Embung Putih Sumbersari, Jembatan Kembar Bandar Agung, Sentra Keripik Karang Pucung, Situs Desa Palas Pasemah, Air Terjun Desa Canti, Air Terjun Cijuet Cugung, Air Terjun Desa Tanjung Heran, Wayperos Pematang, Way Batu Kincir Panca Tunggal, Kampung Durian Suban, Alun-Alun Malangsari, Desa Percontohan Stunting Pasuruan, Alun-Alun Sidodadi, Wisata Air Sukamulya Palas, Wisata Air Banjarmasin, Pantai Banding, dan masih banyak lagi rintisan wisata kampung ekonomi kreatif," papar Kadis PMD Lamsel. 


Kadis PMD Lamsel mengimbuhkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) percontohan serta ketahanan pangan untuk mencegah terjadinya inflasi di Desa.


"Bumdes percontohan, seperti Bumisari dan Agrowisata Bali Agung, dan juga ketahanan pangan diarahkan untuk mencegah inflasi di Desa-Desa seperti gerakan menanam cabai atau tanaman yang menghasilkan," imbuhnya.


Erdiyansyah, SH, MM juga menambahkan, perlunya mengembangkan Web Digitalisasi atau Desa Pintar (Destar) untuk mendongkrak ekonomi di Desa.


"Selain hal tersebut juga perlu difokuskan pada digitalisasi Desa atau Destar, dimana perlu dikembangkan Web di 256 Desa yang sudah ada, perlu dikembangkan sehingga bisa mendongkrak perekonomian Desa," tambah Kadis PMD Lamsel.


Kadis PMD yang juga pernah menjabat Ketua Umum (Ketum) Karang Taruna (Katar) Kabupaten Lamsel, menjelaskan bahwa pengembangan Web Destar tersebut merupakan sebagai alat promosi yang bisa diakses oleh pasar luas.


"Misal untuk promosikan produk UMKM, produk pertanian, wisata Desa melalui sarana Web tersebut sehingga bisa diakses oleh pasar luas, apalagi kedepan Lamsel akan mengembangkan Command Center atau Smart city, hal tersebut merupakan faktor pendukung ekonomi masyarakat Desa," jelas Bung Erdy sapaan akrabnya.


Bung Erdy mengingatkan bahwa target stunting Lamsel tahun 2024 adalah 0% dan masih ada Bantuan Lansung Tunai Dana Desa (BLT-DD) maksimal 25% serta penuntasan angka putus sekolah untuk mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM).


"Namun juga perlu diingat target penurunan stunting adalah nol persen di tahun 2024 dan penuntasan angka putus sekolah untuk mendongkrak IPM Lamsel dan penuntasan kemiskinan ekstrem juga harus menjadi prioritas, BLT DD masih ada maksimal dua puluh lima persen dan diprioritaskan untuk penuntasan kemiskinan extrim di Desa-Desa dalam Musrenbangdes 2023." Pungkas Erdiyansyah Kadis PMD Lamsel.

(Bst)


TerPopuler