Jalan Pesisir Becek Akibat Kendaraan Proyek, Warga Sesalkan Tanggungjawab Perusahaan

Jumat, 17 Juni 2022

Jalan Pesisir Becek Akibat Kendaraan Proyek, Warga Sesalkan Tanggungjawab Perusahaan

Jumat, 17 Juni 2022,



RAJABASA, BONGKARSELATAN.COM-

Pelaksanaan pembangunan Breakwater, di sekitar pesisir pantai Rajabasa, Lampung Selatan (Lamsel) diduga hiraukan kondisi jalan jalur pengangkutan material.


Berdasarkan pantauan, di sepanjang jalan Pesisir hingga ke Desa Batu Balak terdapat banyak lumpur tanah, yang bersumber dari jatuhnya muatan armada yang mengangkut material pembangunan Break Water.


Akibatnya, pada ruas jalan tersebut menjadi becek dan licin, sehingga dapat berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Kendati pihak perusahaan pelaksana kerja menempatkan sejumlah petugas untuk mengatur lalulintas kendaraan. 


Salah seorang warga Desa Way Muli timur Jh (39), mengeluhkan, akibat mobilitas kendaraan material tersebut jalanan menajdi licin dan becek. Sehingga, memaksa pengguna jalan di wilayah itu untuk berkendara secara perlahan.


"Jalan seperti ini seharusnya di banyakin pekerja tukang serok kerok harus di bersihkan, seharusnya depan rumah warga bersih, pekerja ini kesannya tidak maksimal," keluh warga kepada wartawan, Jum'at (17/6/2022).


Senada juga dikatakan warga lainnya. Dengan kondisi jalan seperti ini sangat berpotensi sekali terjadinya laka lantas, dan sangat mengganggu kenyamanan warga setempat.


"Ya kalau jalan seperti ini kan bahaya. Kalau pengendara gak hati-hati atau posisi lagi buru-buru bisa jatuh terpeleset karna jalan licin. Harapannya, pihak perusahaan pelaksa proyek dapat lebih perhatian lagi mengenai kondisi jalan. Karna ini juga kepentingan orang banyak,"harapnya.


Sepanjang jalan Desa Way Muli Timur dari Dusun 01 Sampai Desa Batu Balak menjadi rusak dan terdapat banyak sekali genangan lumpur tanah yang di akibatkan dari armada pengangkut material batu bolder. 


Diketahui, di wilayah Pesisir Kecamatan Rajabasa sejak dua tahun terakhir mendapatkan program pembangunan paska bencana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dalam bentuk pembangunan pemecah ombak (Breakwater).



Pelaksanaan pengerjaan di tahun ini, merupakan pengerjaan tahap ke-II. Yakni dengan sasaran lokasi pembangunan dari Desa Way Muli Timur hingga Dermaga Bom, Kecamatan Kalianda. (Rop/Red)

TerPopuler