Usai melaporkan Oknum Kepala Pekon di Inspektorat, Warga di Teror puluhan No HP Yang Tak dikenal

Jumat, 03 Desember 2021

Usai melaporkan Oknum Kepala Pekon di Inspektorat, Warga di Teror puluhan No HP Yang Tak dikenal

Jumat, 03 Desember 2021,


 TANGGAMUS, Bongkarselatan.com - Seorang warga Pekon Antar Brak Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, mendadak mendapat telephon tak henti-henti dari orang tak dikenal pasca melaporkan Kepala Pekonnya ke Inspektorat Kabupaten Tanggamus.


Seorang warga berinisial WA tersebut ditelephon dan di sms oleh orang yang tidak dikenalnya sehingga seharian dirinya merasa khawatir atas keselamatannya dan keluarganya.


"Seharian tadi banyak nomor masuk gak saya kenal, tapi saya gak komen, sebelum saya dihubungi, ada sms yang mengaku dari Pardasuka, Talang Padang, dari Gisting, tapi gak ada yang saya tanggapi, saya gak tau itu siapa" katanya saat menghubungi awak media. Rabu (01/12/21).


Dijelaskannya sebelum ia ditelephon oleh orang-orang yang tak dikenalnya, dirinya menerima sms mengaku bernama Akbar, ada juga yang mengaku bernama Marhen, namun ia tidak kenal dengan nama-nama yang tersebut.


"Sebelum saya dihubungi mereka sms dulu, katanya ada yang namanya Akbar, Marhen, tapi saya gak kenal, ada sekitar 16 orang yang nelpon, tapi gak saya angkat, saya gak kenal sama mereka, yang jelas saya gak tau tujuan mereka apa, karena gak saya tanggapi tadi" ungkapnya.


Diakuinya dalam waktu dekat ini, dirinya bersama warga yang lain akan kembali mempertanyakan kepada Inspektorat terkait laporan warga, dengan harapan supaya BLT DD tahap 5 yang tidak dibagikan oleh Kakonnya segera ada kejelasan.


"Mungkin dalam waktu dekat ini akan kami tanyakan lagi, biar bagaimana pun juga agar cepat ditanggapi, harapan kami agar cepat ditanggapi, karena seperti janji Pak Gustam kemaren kan, akan membentuk tim investigasi, dan harapan kami bisa terealisasi" tandasnya.


Terpisah, Kepala Biro Tanggamus Media Duta Publik, mengungkapkan bahwa dirinya juga dihubungi orang tak dikenal, saat pemberitaan pertama tayang Pekon Antar Brak terkait keluhan warga soal BLT DD tahap 5 yang tidak dibagikan dan pengalihan anggaran BLT DD ke Infrastruktur.


"Saya belum tau maksud dan tujuan orang-orang yang gak saya kenal menghubungi saya, karena ada yang ngaku saudara Kakon Antar Brak waktu itu, dan meminta saya menghentikan berita, dan tadi ada juga yang minta ketemu saya, alasannnya gak jelas" ungkap Sarip  Kamis (2/12/21).


Biro Duta Publik mengatakan, ada orang yang tidak dikenalnya menghubunginya melalui WhatsApp, awalnya meminta ketemuan, lalu chatingan lagi, inti dari pesannya meminta Sarip untuk menerima sejumlah uang dengan alasan uang titipan dari Saudaranya Kakon Antar Brak.


"Isi pesannya, minta tolong Bang ini ada titipan 2 juta, mohon diterima, maaf Bang gak ada maksud apa-apa Bang, hanya menyampaikan amanah dari Bang Mus ketua PP untuk membantu buat kantor aja, tadi kalo ketemu, mau saya jelaskan" kata Sarip menirukan isi pesan dari orang yang tak dikenalnya.


Dalam hal ini, Sarip berharap kepada LSM, Ormas ataupun Wartawan khususnya di Kabupaten Tanggamus, untuk bersifat netral sesuai dengan fungsinya sebagai kontrol sosial, apalagi diukur dengan uang, karena uang bukan sebagai tolak ukur.


"Apakah uang sebagai tolak ukur? kok mau diukur pakai uang, jangan gitu lah, kapan Tanggamus ini mau maju kalau ada berita miring dikit, kirim utusan, dikit-dikit kirim utusan, kalau seperti ini bisa-bisa asumsi masyarakat pihak pemerintah ini anti dikritik nantinya" pungkasnya.

(Anto)

TerPopuler