KALIANDA – Aksi cepat tanggap kali ini tidak lagi berlaku bagi masyarakat Lampung Selatan yang mengalami musibah seperti rumah roboh yang di alami oleh Ngadimin (73) warga Dusun 05 RT 01 Desa Bumiasih, kemarin, sabtu (16/01/2021).
Aksi cepat tanggap yang digadang-gadangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan beberapa bulan lalu tepatnya sebelum Pilkada, menjadi pusat perhatian dengan mendatangi rumah korban bencana dengan memberikan bantuan.
Randy Fatra Ketua Sementara LSM Gabungan Lembaga Independen (GALI) menyatakan kekecewaannya terhadap sikap pemerintah yang apatis saat adanya warga yang mengalami musibah setelah tahun politik berganti.
Menurutnya, sikap pemerintah tahun ini menunjukan perubahan drastis 90 derajat dari tahun sebelumnya, " sikap seperti ini yang menunjukan rasa peduli pemkab kepada masyarakat hanyalah sebatas pesandiwaraan di tahun politik, setelah kontestasi politik usai maka rasa cinta dan peduli akan hilang, " ujarnya
"Tahun kemarin bupati sampai datang blusukan menemui langsung korban yang mengalami musibah, akan tetapi hari ini berbanding terbalik dari sebelumnya, berjuang bersama rakyat hanyalah sebatas semboyan yang diperjualbelikan. Tutupnya
Terpisah Kades setempat, Poniran berharap pihak instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dan semua untuk membantu keluarga Ngadimin.
"Besok kita akan bangunkan rumah sementara untuk pak Ngadimin tinggal, untuk saat ini pak Ngadimin tinggal bersama tetangganya, mohon dukungan semua pihak, dan saya berharap kepada Pemkab Lampung Selatan untuk membantu warga kita yang terkena musibah ini," Pungkasnya. (red)